Jawa TimurKriminalPeristiwa

Tak Terima Putranya Dianiaya, Ayah Santri di Magetan Lapor Polisi

×

Tak Terima Putranya Dianiaya, Ayah Santri di Magetan Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini
Kasus penganiayaan, Santri dianiaya
Korban saat lapor ke polisi

Lenterainspiratif.id | Magetan – Seorang ayah berinisial HW (46) mendatangi SPKT Polres Magetan pada Selasa (9/5/2023) pukul 21.40 WIB untuk melaporkan kejadian penganiayaan yang dialami putranya.

Diketahui putranya yang 14 tahun asal Kecamatan Magetan itu dianiaya oleh dua orang senior dan dua pengurus salah satu ponpes di Kecamatan Karas.

HW mengatakan, penganiayaan itu baru ia ketahui setelah ada pengurus pondok yang telfon melalui video call. Ternyata yang bicara dalam telepon itu adalah putranya.

HW melihat dua plester menempel di dahi putranya. Dia langsung geram dan menjemput putranya dari ponpes.

“Jadi ceritanya, anak saya ini uangnya dicuri. Kemudian, anak saya tidak terima dan mencuri uang anak lain. Saat itu, dia ketahuan dan akhirnya dipaksa mengaku hingga dipukuli oleh dua orang senior yang ada di madrasah aliyah dan dua orang pengurus ponpes. Dahinya sampai berdarah dan sekujur tubuhnya dipukul,” kata HW.

Dia menilai penganiayaan itu sudah kelewat batas karena uang yang dicuri hanya sekitar Rp150 ribu.

HW mengaku bisa mengganti uang itu dan memberikan pemahaman pada putranya agar tak mengulangi perbuatannya namun tak setuju dengan kekerasan.

“Karenanya kami melapor ke Polres Magetan agar para pelaku ini bisa jera. Sekaligus, kami ingin pelaku bisa diproses hukum. Bagi pengurus ponpes yang terlibat, lebih baik dipecat saja,” katanya. (Dad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *