HALUT – Kabupaten Halmahera Utara (Halut), dalam pengembangan pertanian, di tahun 2019 nanti, mendapat bantuan bibit Rica Nona seluas lahan 20 hektar. Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian, Daud.SP, kepada wartawan. “Untuk mengembangkan pertanian di sini, lewat Kementrian Pertanian, di tahun 2019 nanti, kita akan mendapat bantuan bibit rica nona, sebanyak 20 hektar, luas area tanam tanaman ini”, kata Daud, Jumat (02/11/2018).
Sementara daerah-daerah yang akan di sasar, dalam pengembangan tanaman ini, Kepala Dinas menambahkan, ada beberapa kecamatan, yang sudah di survey oleh pihaknya. “Kita akan salurkan bibit tersebut lewat survey proyeksi pengembengan diantaranya, kecamatan Galela Utara, Tobelo Utara, Tobelo Barat dan Kao Barat”, tambah dia.
Ketika di sasar pertanyaan menurunnya harga jual tomat dipasaran, yang menjadi keluhan para petani, Daud mengatakan, perlu mengembangkan daya pikir petani, dalam melihat pemetaan pasar. “Petani kita juga harus mempunyai kemampuan membaca arah pasar. Jangan asal terkungkung pada satu jenis tanaman saja. Lahan kita luas, jadi manfaatkanlah dengan kebutuhan pasar”, ungkap Daud.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berencana akan melakukan lobi-lobi pasar di luar Halmahera Utara. “Kalau tomat, kita tahu bersama, pasarnya hanya di Tobelo saja. Kedepan kita berencana, akan melakukan lobi-lobi pasar di luar Tobelo”, ketus dia seraya mengajak pihak lain untuk juga terlibat melihat masalah dan keluhan dari para petani. (REY)