
Surabaya – Sejumlah Tahanan yang mendekam dalam penjara di Polrestabes Surabaya turut andil dalam pesta demokrasi dalam Pemilu 2019.
Mereka ikut dalam mencoblos calon dalam Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (17/4), siangKasat Tahti (Satuan Perawat Tahanan dan Pengamanan Barang Bukti) Polrestabes Surabaya Kompol I Wayan Purwa, mengungkapkan, ada sekitar 36 tahanan yang tadinya akan mengikuti proses pemilihan Pilpres dan Pileg 2019.
Namun setelah diklarifikasi dan di data ulang, hanya 32 orang yang memenuhi syarat.32 orang tahanan tersebut diantaranya 30 laki laki dan 2 perempuan, terdiri dari tahanan narkoba dan kriminal umum (Krimum), kebanyakan mereka dari tahanan narkoba.
“Nantinya surat suara puluhan napi tersebut akan diikutkan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 dan 26 kecamatan Krembangan Selatan Surabaya,”sebut I Wayan Purwa.
Dalam satu tahanan yang enggan namanya disebutkan mengatakan, dirinya merasa bangga kepada Polrestabes Surabaya.
Meski berstatus tersangka dan berada di dalam tahanan masih bisa melakukan proses pemilihan Pileg dan Pilpres 2019.
“Saya bangga mas, meski saya berada di tahanan saya tidak golput,” ucap pria tersangdung kasus penggelapan ini.
Para tahanan terlihat tertib mengikuti proses pemilihan. Pencoblosan di dimulai sejak pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
Meski berbeda pilihan, proses pemungutan suara di TPS yang ada di Rutan Polrestabes Surabaya ini berlangsung damai. (fi)