Selebriti

Tagar Kominfo Boikot Denise Chariesta Trending di Twitter

×

Tagar Kominfo Boikot Denise Chariesta Trending di Twitter

Sebarkan artikel ini
Tagar Kominfo Boikot Denise Chariesta
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Selebriti – Denise Chariesta saat ini tengah menjadi bulan-bulanan netizen. Namanya trending di Twitter karena netizen mendesak pihak Kominfo RI untuk memboikot Denise Chariesta.

Banyak alasan masyarakat akhirnya serius mengeluarkan tagar #KominfoBoikotDenise karena wanita ini kerap mengumbar aib yang pernah jadi selingkuhan suami orang. Selain itu, setiap konten-kontennya juga dianggap tidak berfaedah.

“Boikot ada mbak ini. Merusak moral anak,” kataistxxx.

“Seharusnya akun media sosial Denise diblokir @kemkominfo, karena sering mengunggah konten yang tidak senonoh sebar kabar hal lain yg tidak pantas.#KominfoBlokirDenise,” kata ndukxxx.

“Dijauhi karena perilakunya sendiri. Makanya jangan sok ok neng..!! #KominfoBlokirDenise,” ucap tasxxx.

“Konten Denise cadel tidak pantas dilihat anak di bawah umur, kontennya bernuansa tidak senonoh, ujaran kebencian , tidak mendidik. Selamatkan Moral Anak Bangsa..!!

# KominfoBlokirDenise,” kata markxxx.

Meski ramai namanya trending di media sosial karena banyak yang menghujatnya dia tidak peduli.

“Gue nggak peduli sama dunia maya, itu buat kepuasan gue aja,” ujarnya dalam Instagram Story yang dikutip pada Senin (21/11/2022).

Sebelumnya, Denise Chariesta ramai diperbincangkan usai rajin membongkar kisah perselingkuhannya dengan pria beristri berinisial RD.

Denise menyebut perselingkuhan itu merupakan kesalahan istri RD karena tak bisa menjaga suami.

Denise Chariesta belakangan gemar membongkar kelakuan mantan kekasihnya yang merupakan pria beristri tersebut yang diduga kuat Regi Datau, suami dari Ayu Dewi. Hal tersebut bermula dari pengakuan dosa yang ia lakukan bersama pendeta Gilbert.

Wanita 31 tahun itu pun tak menampik jika perselingkuhan itu terjadi karena kesalahannya. Sempat ingin meminta maaf dengan istri sah, kini Denise membeberkan pengakuan berbeda. (Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *