Jawa TimurPeristiwa

Sungai Rejoso Meluap Akibat Hujan, Ponpes Darul Ulum Jombang Terendam Banjir

Ponpes Darul Ulum, Terendam banjir
Banjir di Ponpes Darul Ulum Jombang

Lenterainspiratif.id | Jombang – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang pada Selasa (61/2025) menyebabkan banjir di kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Peterongan. Ketinggian air di area tersebut mencapai lutut orang dewasa.

Air yang menggenangi kawasan PPDU berasal dari luapan Sungai Rejoso. Menurut pantauan di lokasi, derasnya hujan sejak siang hari membuat aliran sungai tidak mampu menampung debit air.

Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu. Pengendara motor harus memperlambat laju kendaraan mereka, sementara pejalan kaki berhati-hati agar tidak terpeleset.

Najihul Huda (30), salah satu pengasuh asrama Safarul Ummah PPDU, mengungkapkan hujan mulai turun sejak pukul 14.00 WIB.

“Hujan dari siang ke sore. Lumayan deras juga. Karena hujan deras, jadi kapasitas air yang datang juga banyak sehingga sungai Rejoso ini tidak kuat menampung air,” ujarnya. Selasa, (7/1/2025)

Huda juga menambahkan bahwa banjir di kawasan PPDU sudah menjadi hal yang biasa terjadi ketika hujan deras. Penyebab utamanya adalah kondisi sungai yang kotor dan dipenuhi sampah.

“Sungainya banyak sampah. Air sungai pun warnanya sering jadi hijau. Banyak kotoran juga, ada limbah ada juga sampah,” jelasnya.

Limbah yang memenuhi sungai, menurut Huda, berasal dari pabrik tahu di sekitar Jogoroto. Ia menilai pembersihan sungai yang dilakukan selama ini masih kurang maksimal.

“Sungai memang pernah sesekali dibersihkan, hanya saja yah tidak sering,” katanya.

Banjir ini turut mengganggu aktivitas warga sekitar. Namun, sebagian besar santri telah pulang ke kampung halaman karena musim liburan.

“Untungnya, para santri rata-rata sudah pulang semua karena sudah masuk musim liburan,” ungkap Huda, yang akrab disapa Cak Huda.

Ia berharap agar banjir tidak lagi menjadi masalah tahunan di PPDU. “Mungkin solusinya bisa pengerukan sungai agar bisa lebih dalam. Dan juga penertiban soal pembuangan limbah ke sungai,” sarannya. (Ji)

Exit mobile version