MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra atau Gus Barra, akhirnya buka suara terkait viralnya video joget di Kantor Kecamatan Sooko yang ramai diperbincangkan publik. Dalam pernyataannya, Gus Barra menekankan pentingnya para camat dan kepala desa menjaga etika serta kehati-hatian dalam menyelenggarakan kegiatan di lingkungan pemerintahan.
Menurut Gus Barra, pejabat publik memiliki tanggung jawab moral untuk memberi contoh baik kepada masyarakat. Ia meminta setiap kegiatan di kantor pemerintahan diisi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan polemik.
“Saya berharap semua camat tidak menggelar acara yang justru menimbulkan kontroversi. Lebih baik kegiatan diisi dengan hal-hal yang membawa manfaat, seperti pengajian, sodaqoh, atau kegiatan sosial yang menguatkan nilai kemanusiaan,” tegasnya, Sabtu (20/9/2025).
Pejabat Publik Harus Jadi Teladan
Gus Barra juga mengingatkan bahwa sikap dan tindakan kepala desa maupun pejabat publik lainnya akan selalu menjadi sorotan masyarakat. Karena itu, setiap aktivitas di ruang publik harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Jangan sampai apa yang dilakukan justru menyakiti hati masyarakat. Pejabat publik harus menjaga etika di hadapan masyarakat agar tidak menimbulkan sentimen negatif,” tambahnya.
Klarifikasi Camat Sooko
Sebelumnya, Camat Sooko Masluchman menjelaskan bahwa sosok pria dalam video joget yang viral adalah Slamet, Kepala Desa Tempuran sekaligus ketua panitia penutupan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN). Hiburan musik elekton pada acara tersebut, menurutnya, merupakan partisipasi kepala desa tanpa menggunakan dana pemerintah.
Masluchman juga menyebut pihaknya telah menegur Kepala Desa Sooko yang pertama kali mengunggah video itu di TikTok sebelum akhirnya menyebar luas. Meski unggahan asli sudah dihapus, potongan video terlanjur beredar di berbagai platform dan menuai beragam komentar warganet.
Harapan Redanya Polemik
Dengan adanya imbauan langsung dari Bupati Mojokerto, diharapkan peristiwa ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pejabat desa maupun kecamatan agar lebih berhati-hati. Gus Barra menekankan, konsistensi menjaga etika dan mengedepankan kegiatan yang bermanfaat akan memperkuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.