Maluku Utara

Sukses.! Dr. Khadijah S.Si., M.Si Dosen Kimia Unkhair Berhasil Lulus Ujian Promosi Doktor di UNHAS

Sukses.! Dr. Khadijah S.Si., M.Si Dosen Kimia Unkhair Berhasil Lulus Ujian Promosi Doktor di UNHAS

Lenterainspiratif.id | Ternate – Salah satu Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Khairun (UNKHAIR) Ternate, Dr. Khadijah S.Si., M.Si., berhasil menyandang gelar Doktor dalam bidang ilmu Kimia di Universitas Hasanuddin dengan IPK 3.98, setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Ujian Promosi Doktor di Universitas Hasanudin, pada Senin (30/12/2024) lalu.

 

Ujian Terbuka dipimpin oleh Prof. DR. Nunuk H Soekamto, MS (Unhas), dan tim prnguji Prof. DR. Pratiwi Pudjiastuti (Univ. Airlangga), DR. Yusafir Hala (UNHAS), Prof. DR. Hasnah Natsir,M.Si (Univ. Hasanuddin), Prof. DR. Pince Salempa, M.Si (Univ. Negeri Makassar), Prof. DR. Paulina Taba (Unhas).

 

Disertasinya yang berjudul “Karakterisasi Senyawa Metabolit Sekunder dari alga coklat Padina australis Hauck asal Kayoa serta Uji Bioaktivitasnya sebagai antivirus Dengue”.

 

Dr. Khadijah S.Si., M.Si., saat di konfirmasi awak media, Selasa (07/01/2025), mengatakan, Indonesia sebagai negara bahari dengan luas 75% berupa lautan memiliki kekayaan sumber daya hayati yang melimpah, termasuk di dalamnya adalah berbagai jenis alga. Alga merupakan kelompok tumbuhan berklorofil yang terdiri atas satu atau banyak sel dan berbentuk koloni.

 

Kata Dosen Pendidikan Kimia Unkhair ini, bahwa di dalam alga terkandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai senyawa bioaktif. Kondisi lingkungan hidup alga yang ekstrim memacu alga menghasilkan metabolit sekunder yang akan digunakan mempertahankan diri dari ancaman predator.

 

“Sumber daya alam laut Maluku Utara dan yang melimpah, menyimpan banyak potensi untuk dapat dikembangkan, diantaranya adalah bahan baku obat dan kosmetik. Tingginya penderita DBD di Maluku Utar berdasarkan data dari kementerian kesehatan menunjukkan bahwa Provinsi Maluku Utara di tahun 2019 mempunyai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 1.195 kasus. Sehingga dilakukan penelitian untuk menemukan kandidat antivirus dengue tersebut,” jelasnya sesuai dengan disertasinya.

 

Lebih lanjut di katakan, pada penelitian disertasi ini akan dilakukan uji aktivitas sitotoksik baik secara in vitro maupun secara in silico untuk mengetahui kemampuan dari senyawa hasil isolasi dalam menghambat proses inflamasi dan sifat antivirusnya melalui pengujian terhadap salah satu virus penyebab demam berdarah yakni DENV-2.

 

“Salah satu cara yang mungkin dilakukan dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang dapat diperoleh dari sumber bahan baku yang melimpah sementara Padina sp merupakan salah satu jenis alga coklat yang cukup melimpah di perairan lndonesia karena termasuk alga non konsumsi. Keberadaan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan steroid di dalam alga dijadikan sebagai indikasi kandidat antivirus yang baik (Serafini, et al, 2010),” sebutnya.

 

Kata Dr. Khadijah, sejauh ini senyawa bioaktif yang terdapat pada alga coklat terutama pada spesies Padina sp asal Kayoa (Maluku Utara) belum pernah dilaporkan, sehingga perlu dilakukan eksplorasi yang lebih luas terhadap potensinya sebagai antioksidan dan antivirus.

 

Lulus dengan hasil memuaskan, Dr. Khadijah, memberikan pesan khususnya pada mahasiswa mengenai pentingnya manajemen waktu dan manajemen prioritas saat mengerjakan penelitian.

 

“Pesan khusus untuk mahasiswa, dosen dan masyarakat, untuk lebih banyak mengeksplorasi sumber bahan baku alami baik dalam bentuk sediaan alami maupun dalam bentuk ramuan (rorano) yang perlu dikaji kandungannya secara ilmiah dan medis,” pesannya.

 

Perlu diketahui, waktu penulisan disertasinya 4 tahun dimana terkendala dengan kondisi covid-19 yang terpaksa dilakukan lockdown sehingga menghambat jalannya penelitian.

Peneliti adalah alumni Pascasarjana Prodi Doktor Ilmu Kimia Universitas Hasanuddin dan bekerja sebagai Dosen Kimia Organik dan Kimia Bahan Alam pada Prodi Pendidikan Kimia Universitas Khairun.

 

Dengan bertambahnya jumlah Doktor, diharapkan pula semakin banyak karya ilmiah dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan Unkhair, di antaranya jurnal internasional serta jurnal nasional terakreditasi, juga semakin baik dan mendalam, dalam memberikan ilmu kepada mahasiswanya. (TT).

Exit mobile version