Jawa TimurPeristiwa

Suara Ledakan Keras di Bekas Galian di Mojokerto Dikira Pesawat Jatuh 

×

Suara Ledakan Keras di Bekas Galian di Mojokerto Dikira Pesawat Jatuh 

Sebarkan artikel ini
Suara Ledakan Keras di Bekas Tambang di Mojokerto Dikira Pesawat Jatuh 

Suara Ledakan Keras di Bekas Tambang di Mojokerto Dikira Pesawat Jatuh 

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Warga Dusun Dateng, Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat keras hingga membuat rumah mereka bergetar.

Peristiwa itu diketahui akibat ledakan keras yang terjadi di lahan bekas tambang pasir di Kabupaten Mojokerto, Pukul 19.00 WIB, Rabu (20/1). Lokasi ledakan memanglah tidak jauh dari pemukiman warga Dusun Dateng karena hanya berjarak kurang lebih 100 meter. Ledakan itu sempat dikira sebagai ledakan bom atau ledakan dari pesawat yang mungkin terjatuh di area tersebut.

Salah satu warga setempat membenarkan adanya ledakan tersebut yang mengakibatkan rumahnya bergetar. “Ledakannya hanya sekali, tapi sangat kencang. Tentu saja saya sangat kaget. Rumah warga sampai bergetar,” kata Soleh (47), warga Dusun Dateng saat dimintai keterangan, Kamis (21/1/2021) pagi.

Soleh juga mengatakan, saat peristiwa ledakan yang disertai bola api itu terjadi kondisi di Desa Mojotamping dan Desa Kepuhpandak tengah diguyur hujan. Meski demikian ledakan tersebut tetap memicu kebakaran di dua kubangan bekas tambang pasir tersebut. Api membakar tumpukan sampah di lokasi.

“Kubangan itu biasa dipakai membuang sampah dari pabrik. Saya kurang tahu sampah apa saja. Penyebab ledakan juga saya tidak tahu, sempat dikira pesawat jatuh,” terang perajin bata merah ini.

Dahsyatnya ledakan juga dirasakan Sumiati (48), warga Dusun Dateng. Rumahnya sekitar 150 meter di sebelah utara titik ledakan. Saat ledakan terjadi, dirinya sedang menonton televisi di dalam rumahnya.

“Ledakannya hanya sekali, tapi kencang sekali suaranya, rumah saya sampai bergetar,” ungkapnya.

Ia membenarkan lahan bekas tambang tempat terjadinya ledakan biasa digunakan untuk membuang sampah dari pabrik. Namun, Sumati tidak mengetahui pemilik lahan maupun jenis sampah apa saja yang dibuang di lokasi.

“Pembuangan sampah untuk menguruk lokasi bekas tambang pasir. Kadang pagi kadang siang pakai truk. Tak tahu sampah dari mana,” ujarnya.

Efek getaran akibat ledakan itu bahkan dirasakan oleh warga yang rumahnya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, salah satunya adalah Abdul Haki (55), warga Dusun Sumber Pandan, Desa Mojotamping.

“Suaranya sangat kencang, sampai bleng begitu. Musala sampai bergetar. Ada yang mengira bom, gunung meletus, pesawat jatuh dan ledakan tabung elpiji,” jelasnya.

Saat ledakan terjadi, lanjut Abdul, nampak bola api yang membumbung tinggi.

“Apinya tinggi karena terlihat dari sini yang lumayan jauh,” cetusnya.

Ledakan tersebut sempat membuat geger warga Kepuhpandak, Mojotamping, Pekukuhan, Kecamatan Mojosari dan sekitarnya. Menurut Abdul, warga berbondong-bondong ke lokasi karena dibuat penasaran.

“Tadi jalan sampai penuh karena banyak sekali warga yang datang melihat. Tidak hanya warga sini, warga Mojosari, Pekukuhan juga datang. Kalau tidak gerimis malah lebih banyak warga yang datang,” tuturnya.

Sekitar pukul 19.30, 4 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan memadamkan kobaran api yang kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB.

Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kapolsek Kutorejo AKP Heri Susanto yang menyebut bahwa kubangan itu berisi sampah, seperti kayu dan plastik. “Penyebab ledakan belum kami ketahui, masih kami selidiki,” tandasnya. ( her)