Kota Mojokerto | lenterainspiratif.id – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) Makanan Bergizi Gratis (MBG ) terungkap ternyata ruang pengepakan berdampingan dengan toilet. Hal itu terungkap saat DPRD Kota Mojokerto melakukan sidak usai mendapat laporan jika yang di produksinya sebagian diduga basi.
Unit satuan pemenuhan gizi di jalan Tropodo RT 02/ RW 01 Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto itu akhirnya mendapatkan rekomendasi dari wakil rakyat agar memperbaiki atau me layout ulang ruangan yang jadi satu dengan toilet.
Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Ahmad Athoillah menjelaskan bahwa dirinya bersama timnya melakukan sidak atas dasar aduan masyarakat atas adanya dugaan MBG basi di SDN Meri Kota Mojokerto.
” Fasilitas pemorsian yang tidak sesuai karena ruang pemorsian makanan masih dekat dengan toilet , Hal ini jelas berpotensi menurunkan higienitas dan tidak sesuai dengan standar keamanan pangan yang seharusnya steril dari potensi kontaminasi, ” jelasnya. Jum’at (19/09/2025)
Sementara itu, Shiko Puspa Septina Putri Kepala SPPG Kecamatan Kranggan bergerak cepat melakukan penutupan toilet dengan asbes usai disidak dewan.

“ Alhamdulillah sudah kami perbaiki, “ katanya sambil mengirim foto pengerjaan penutupan toilet melalui pesan WhatsApp.
Namun sayangnya, saat ditanya toilet dipindah kemana ia enggan menjawab dan irit bicara.
Sebelumnya, Sidak yang dipimpin Indro Tjajono Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto mulai menyasar ruangan pengepakan, produksi, hingga bahan makanan. Alhasil dewan melihat adanya Toilet yang berada di dekat ruang pengepakan sehingga diasumsi akan mempengaruhi tingkat higienis makanan yang siap didistribusikan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Ahmad Athoillah menjelaskan bahwa dirinya bersama timnya melakukan sidak atas dasar aduan masyarakat atas adanya dugaan MBG basi di SDN Meri Kota Mojokerto.
” Kami menemukan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius yaitu fasilitas pemorsian yang tidak sesuai karena ruang pemorsian makanan masih terdapat toilet , Hal ini jelas berpotensi menurunkan higienitas dan tidak sesuai dengan standar keamanan pangan yang seharusnya steril dari potensi kontaminasi, ” jelasnya.
Diketahui, SPPG Tropodo Meri Mojokerto melayani 29 sekolah dari 4 kelurahan yaitu kelurahan Meri, gununggedangan, sentanan, dan kelurahan jagalan. Dengan total makanan 3.329 porsi. ( Roe)