LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus menunjukkan komitmennya perang melawan narkoba. Salah satunya terlihat dengan melaunching dua kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba).
Dua kelurahan Bersinar tahun 2024, yakni Kelurahan Wates dan Kelurahan Meri. Dengan demikian telah terbentuk delapan kelurahan Bersinar di Kota Mojokerto karena sebelumnya Pemkot telah melaunching enam kelurahan bersinar pada tahun 2021 hingga 2023.
Pada tahun 2024 ini Pemkot bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto kembali melaunching dua kelurahan Bersinar, yakni Kelurahan Wates dan Kelurahan Meri. Dengan demikian telah terbentuk delapan kelurahan Bersinar di Kota Mojokerto.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro mengatakan, program ini merupakan Pemkot bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto untuk memitigasi peredaran narkoba mulai dari tingkat bawah.
“Program ini bagus sekali, kita berharap kedepan semua kelurahan di Kota Mojokerto bisa menjadi kelurahan Bersinar,” ucapnya usai launching kelurahan Bersinar di Lynn Hotel, Jumat (26/7).
Lebih lanjut seluruh kelurahan diharapkan harus lebih awere (menyadari) dan bersiap menghadapi bahaya peredaran gelap narkoba yang semakin masif.
“Saya berharap pemberdayaan masyarakat mulai dari kelurahan harus ditingkatkan dan digalakkan. Jadi ini perangnya sudah sangat masif jangan sampai generasi muda yang kita miliki malah tidak bersiap untuk 2045, tapi malah bermasalah dengan terjerumus kejahatan narkoba,” ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut.
Komitmen perang melawan narkoba juga ditunjukkan pemkot dengan dilakukannya tes narkoba secara berkala bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Mojokerto.
“Seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah kita lakukan tes narkoba, kedepan ASN juga akan kita lakukan sampling tes narkoba sehingga bisa memastikan bahwa ASN yang ada di Kota Mojokerto benar-benar clean (bersih) terkait masalah narkoba,” pungkasnya.
Senada dengan Mas Pj, Kepala BNN Kota Mojokerto Agus Sutanto mengatakan jangan sampai di Kota Mojokerto yang kecil kasus narkoba nya masif. Upaya preventif harus terus dilakukan guna membentengi masyarakat dari bahaya narkoba.
“Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar ini kita butuh dukungan seluruh stake holder terkait termasuk Pemkot Mojokerto, bagaimana bersama – sama kita selamatkan Kota Mojokerto ini menjadi kota yang Bersinar (Bersih Narkoba),” ungkapnya.
Sejak pertama Kelurahan Bersinar di launching di Kota Mojokerto pada tahun 2021 lalu, Agus Susanto menyebut ada penurunan prevalensi kasus narkoba di Kota Mojokerto.
“Alhamdulillah dari tahun 2021 kita bentuk kelurahan Bersinar ada prevalensi yang menurun, oleh karena itu seluruh stake holder harus bersama-sama berpartisipasi aktif dalam menurunkan prevalensi tersebut,” pungkasnya. (roe/adv)