Lenterainspiratif.id | Madiun – Usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan jurusan Dagangan-Joho, Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun hingga menewaskan dua orang, sopir kereta kelinci terancam menjadi tersangka.
Saat ini pihak Satlantas Polres Madiun terus melakukan penyelidikan secara hukum terkait peristiwa tersebut.
“Siang ini kami gelarkan (lakukan gelar perkara),” ujar Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, Senin (7/2/2022).
Satlantas Polres Madiun rencananya akan melakukan gelar perkara untuk membuktikan apakah sang sopir bersalah dalam kejadian ini.
“Lihat saja nanti. Bagaimana hasilnya. Kami harus cermat. Apalagi dalam kecelakaan sudah menghilangkan 2 nyawa,” kata lulusan Akpol 2003 ini.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Nur Rohim yang merupakan sopir kereta kelinci tersebut.
“Sudah kami periksa kemarin, ” jelasnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, bahwa kereta kelinci tersebut memang dimodifikasi minibus Chevrolet oleh Nur Rohim. Ia keliling pada setiap hari minggu.
“Jadi itu dibuat narik gitu. Yang mengalami kecelakaan kemarin bukan mau wisata atau manten. Tapi penumpang biasa. Mereka ditarik sekitar Rp5000,” bebernya.
“Arahnya memang kesitu (tersangka). Karena memang ada korban jiwa. Juga kan tidak boleh modifikasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, kereta kelinci yang dikemudikan Nur Rohim tergelincir di parit pinggir jalan jurusan Dagangan-Joho, Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Akibatnya seorang nenek dan cucunya tewas dalam kecelakaan tersebut. (Ji)
