Mojokerto, Lenterainspiratif.id – Suasana Car Free Day (CFD) Kota Mojokerto pada, Minggu (24/11/2024), tampak berbeda. Ratusan pelajar SMP Negeri 8 Mojokerto memadati tiga titik CFD — Jalan Ketidur, Jalan Benteng Pancasila, dan Alun-Alun Kota Mojokerto — untuk mengikuti kegiatan “Market On Car Free Day”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovatif bertajuk Siperwira (Siswa Pelopor Wirausaha) yang diintegrasikan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka. Para peserta didik kelas 7 mendapat pengalaman langsung berwirausaha dengan menjual produk kepada masyarakat umum.
“Biasanya mereka berjualan di lingkungan sekolah, dengan teman-teman sendiri sebagai konsumen. Kali ini, kami berikan pengalaman yang lebih luas: berjualan kepada masyarakat umum,” ujar Kepala SMPN 8 Mojokerto, Siti Nuryati, S.Pd.
Program Siperwira dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berwirausaha secara nyata. Mulai dari tahap perencanaan produk, proses produksi, pemasaran, hingga penjualan dan pelaporan, semua dijalankan langsung oleh siswa dengan pendampingan guru.
“Ini adalah bentuk pembelajaran kontekstual yang tidak hanya menanamkan nilai kewirausahaan, tapi juga mengasah soft skill seperti komunikasi, kepercayaan diri, dan kerja tim,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari Profil Pelajar Pancasila, yang menekankan nilai gotong royong, kemandirian, kreatif, dan bernalar kritis.
Dengan adanya program Siperwira, SMPN 8 Mojokerto berharap bisa mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan.