Jawa TimurPeristiwa

Simak, Inilah 5 Dampak yang Dialami Oleh. Korban KDRT

×

Simak, Inilah 5 Dampak yang Dialami Oleh. Korban KDRT

Sebarkan artikel ini
KDRT
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga atau disingkat KDRT banyak mengalami penderitaan. Bukan hanya menderita secara fisik, namun juga psikis terutama kesehatan mental.

Beberapa dampak yang dirasakan korban KDRT berikut ini dapat memberikan kita kewaspadaan lebih akan kasus KDRT dalam masyarakat. Konselor pernikahan Rani Anggraeni Dewi memaparkannya dalam 5 poin, berikut ini.

1. Trauma

Pelaku KDRT adalah orang terdekat yang berada di samping korban. Mendapatkan kekerasan dari orang terdekat tersebut membuat korban akan terus merasa tidak aman dan khawatir terhadap orang-orang di sekitarnya. Akhirnya timbul sugesti dan perasaan bahwa semua orang di sekitarnya tidak bisa dipercaya.

Jika KDRT terus berlanjut tanpa penanganan profesional kepada korban, maka akan memberikan dampak paling buruk dalam hal trauma. Seperti kecemasan berlebihan dan juga kehilangan kontrol tubuh terhadap efektor. Bila hal ini terus berlanjut maka akan mengganggu kehidupan sehari-hari, hingga sampai pada tahap menarik diri dari lingkungan.

2. Kurang percaya diri

Rasa minder atau kurang percaya diri timbul karena menganggap orang lain lebih baik darinya. Selama proses KDRT terutama verbal pelaku yang abusive biasanya melontarkan kata-kata yang manipulatif, seperti: “Nggak ada yang mau sama kamu!”, Atau “Yang mau sama kamu itu cuma aku!” Dan lain sebagainya.

Kata-kata seperti ini, apabila terus berulang dan disertai kekerasan emosional, seperti dihina di depan umum, dapat membuat korban merasa rendah diri dan tidak berharga.

3. Sering menyalahkan diri sendiri

Korban KDRT akan sering menyalahkan diri sendiri atau self blame karena merasa kapasitas self esteem mereka rendah. Korban KDRT merasa perisitiwa kekerasan yang dialaminya tidak lain karena dirinya sendiri.

Lagi-lagi perilaku sering menyalahkan diri sendiri ini karena ia merasa kurang bisa memuaskan pasangan karena doktrin dari si pelaku. Lama-kelamaan perasaan ini akan menimbulkan self harm yaitu menghukum diri sendiri.

4. Tertekan dalam hidup

Perasaan tidak berdaya, kepercayaan diri yang terjun bebas, serta menghadapi penderitaan yang berulang akhirnya berujung pada tekanan dalam hidup. Jika hal itu terus terjadi, biasanya korban KDRT akan sulit untuk berkembang. Kondisi ini membuat korban merasa sangat tertindas, tidak menjalani hidup dengan bahagia, kemudian tekanan yang didapatkan pun bisa menimbulkan depresi.

5. Kondisi fisik yang terus menurun

Menurut dokter Rizal Fadli, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memberikan efek yang serius untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.

Melansir salah satu situs kesehatan, penyintas KDRT bisa menghadapi efek yang berkelanjutan setelah mengalami pelecehan fisik, mental, dan emosional. Dibutuhkan waktu yang bervariasi bagi mereka untuk menyesuaikan diri hidup di lingkungan yang baru, terutama jika pelaku melakukan kekerasan yang parah terbilang parah dan dalam jangka waktu yang lama.

Efek fisik korban KDRT beragam dari orang ke orang karena respons individu terhadap stres, usia, dan frekuensi serta tingkat keparahan pelecehan yang berbeda.

Itulah 5 akibat yang dirasakan korban KDRT. Dengan membaca artikel ini, diharapkan dapat memberikan kita manfaatkan dalam meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan dalam kasus-kasus KDRT dalam masyarakat. (Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id