Lenterainspiratif.id | Surabaya – Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Aksi Damai Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual menggelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Surabaya.
Puluhan orang ini merupakan pendukung para korban Mas Bechi yang hari ini sedang menjalani sidang kasus pencabulan yang menimpanya.
Korlap Gerakan Aksi Damai Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual, Ana Abdillah mengatakan, puluhan masa aksi tersebut berasal dari beberapa gabungan santri di Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, Ana juga sangat menyayangkan narasi-narasi yang dibangun oleh penasihat hukum Mas Bechi.
“Itu (Narasi PH terdakwa) selalu menyalahkan korban seolah kasus yang terjadi itu tidak ada, apalagi terdakwa belum mengakui peristiwa yang dialami,” kata Ana saat ditemui usai aksi di PN Surabaya. Kamis (18/8/2022).
Ketika disinggung perihal sumpah mubahalah, ia mengungkapkan bila pada pokoknya, Indonesia menganut hukum positif. Ia meminta agar jangan mencampur adukan hal yang yuridis dengan non-yuridis.
“Jadi, fokus pada pembuktian JPU dan kami mendukung JPU untuk bisa membuktikan di persidangan sampai putusan, tidak kooperatifnya terdakwa saat hendak ditangkap juga bisa menjadi unsur yang memberatkan,” pungkas Ana. (Fi)