Lenterainspiratif.com-olahraga/sportnews. Shin Tae-yong mulai kembali fokus untuk persiapan timnas Indonesia U-19 jelang Piala Asia U-19 di Uzbekistan, Oktober mendatang. Tak hanya itu, dalam rencana jangka panjangnya, Tae-yong juga mulai berkonsentrasi mempersiapkan tim untuk Piala Dunia U-20 2021, di Indonesia.
Sejumlah nama dipastikan sudah ada dalam bidikan Tae-yong. Baik nama lama mau pun baru, juru taktik asal Korea Selatan itu setidaknya sudah cukup waktu untuk melakukan pemantauan sejak awal kedatangannya ke Indonesia pada Desember tahun lalu.
Santer terdengar, bahwa kemungkinan membawa pemain berdarah campuran ke timnas U-19 sangat terbuka. Hal itu sempat diutarakan direktur teknik timnas Indra Sjafri beberapa waktu lalu tentang kemungkinan mengajak pemain keturunan Indonesia yang kini sedang berkarier di belahan dunia lainnya.
Angin segar bagi pemain keturunan Indonesia yang ingin mentas bersama Garuda Muda sudah terasa sejak Jack Brown dipanggil pada pemusatan latihan timnas U-19 di Cikarang, Januari lalu.
Sayangnya, Jack tidak lolos untuk pemusatan latihan tahap kedua pada beberapa pekan setelah itu, di Chiang Mai, Thailand, karena dianggap masih sulit beradaptasi akibat cuaca dan perbedaan waktu.
Mendatangkan pemain keturunan atau yang kerap dicap bukan asli Indonesia memang acap kali mengundang perdebatan bagi beberapa insan sepakbola Indonesia. Kendati demikian, bek kanan timnas U-19, Bagas Kaffa, justru tak merasa keberatan jika Tae-yong memberikan kesempatan pada mereka.
“Saya rasa pelatih tahu akan apa yang dibutuhkan tim. Saya sebagai pemain yang boleh dibilang sudah lama di tim ini, merasa tak ada masalah, sekalipun yang datang adalah pemain berdarah campuran seperti Joe Ferguson, Jack Brown, Elkan Baggott, dan lainnya,” ucap Bagas, ketika dihubungi.
Menurut Bagas Kaffa, akan ada hal baik apabila itu terjadi, karena akan ada persaingan baru sehingga dirinya dan rekan tim yang lain akan semakin termotivasi karena tidak punya perasaan aman, seolah dirinya sudah dalam posisi aman sehingga dirinya pun selalu punya semangat yang baru juga. Sebagai pemain, Bagas dituntut harus siap, termasuk siap untuk bermain satu tim dengan siapapun. Entah dia pemain lama, pemain baru, pemain asli, atau pemain Naturalisasi, kata Bagas menambahkan.
Bagas sendiri pernah memiliki pengalaman di Inggris bersama Garuda Select pada 2018. Saat di sana, ia pernah berjumpa dengan Joe Ferguson, pemain Blackburn Rovers U-18 beradarah Indonesia.
Selain Joe Ferguson, dua pemain asal Inggris lainnya yakni Jack Brown (Lincoln City FC U-18) dan Elkan Baggott (Ipswich Town U-18) juga kerap dikaitkan dengan timnas U-19.
Bagas mengaku, ia sangat terbuka bagi pemain keturunan yang ingin mengharumkan nama bangsa leluhurnya. Ia bahkan sedikit membela ketika ada nada miring yang dialamatkan kepada pemain keturunan.
“Saya rasa pemain keturunan Indonesia juga sama halnya dengan pemain asli Indonesia dalam hal semangat membela timnas. Mereka pasti merasa punya spirit yang sama dengan kami karena akan tampil membawa nama bangsa leluhur, Indonesia dan punya tujuan yang sama untuk membawa timnas tampil gemilang.
Semoga apabila memang terjadi naturalisasi, itu memang demi prestasi dan kejayaan timnas Indonesia di mata dunia, bukan karena titipan atau uang semata. (tim)
