“Saya benar-benar marah, marah pada skala dan jumlah kejahatan yang dilakukan di Gaza. Saya marah pada kebungkaman yang terang-terangan yang telah mengekspos kurangnya rasa kemanusiaan kita,” tambahnya. “Kemanusiaan kita telah lenyap, kehilangan kemuliaannya sama sekali di hadapan kebiadaban penjajah (Israel).”
Pidato ini disampaikan di Pusat Konvensi Nasional Qatar dan dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Yaman Ahmed Awad bin Mubarak dan Ibu Negara Brasil Rosangela Lula da Silva. Sheikha Moza meminta perhatian pada krisis kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut dan mengkritik apa yang ia gambarkan sebagai “kebisuan yang mencolok” dalam menghadapi genosida yang berjalan lambat.
“Dunia berjanji ‘Tidak Akan Terulang’ setelah kengerian abad ke-20. Namun, di sinilah kita, menyaksikan tragedi lain terungkap, tanpa akuntabilitas,” tutup Sheikha Moza.