Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Setelah sepekan direndam banjir, dua desa di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, yakni Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong, akhirnya mulai pulih. Warga yang sempat mengungsi kini kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur dan perabotan yang rusak.
Mulyono, warga Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, mengatakan banjir mulai benar-benar surut pada Minggu (15/12/2024). Namun, pekerjaan besar menanti karena lumpur tebal memenuhi rumahnya. “Mulai Minggu sore saya kembali untuk bersih-bersih. Tapi aktivitas seperti masak masih terganggu karena dapur belum siap,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, aliran listrik baru pulih pada Senin siang setelah sebelumnya padam akibat air yang mencapai hampir dua meter.
“Sekarang tantangan lain adalah air bersih. Pompa masih mengeluarkan air bercampur lumpur, jadi bisa bikin gatal-gatal,” keluhnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menyebut kondisi di lapangan mulai membaik sejak Sabtu (14/12/2024).
“Di Desa Tempuran, genangan di jalan sudah hilang, tetapi beberapa rumah masih terendam hingga 30 cm. Warga sudah mulai kembali untuk membersihkan rumah,” jelasnya.
Namun, Abdul menambahkan, banyak rumah belum layak ditempati sehingga sebagian warga masih memilih bermalam di pengungsian.
“Kami terus mendistribusikan air bersih dan bantuan logistik. Kondisi stok logistik saat ini cukup aman,” ujarnya.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Avour Watudakon dan Jombok yang tersumbat eceng gondok di area pertemuan kedua sungai. Desa Tempuran terdampak paling parah dengan 930 rumah terendam, mencakup 2.730 jiwa. Fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan balai desa juga ikut terendam.
Sementara itu, Desa Ngingasrembyong terdampak sejak Sabtu (7/12/2024). Sebanyak 753 rumah di lima wilayah, termasuk Perum Bhinneka dan Perum D Garden City, terendam dengan total 1.367 jiwa terdampak.
Hingga kini, pemerintah bersama relawan, TNI, dan Polri terus membantu proses pembersihan dan pemulihan wilayah terdampak. Dapur umum serta posko kesehatan juga masih disiagakan untuk memenuhi kebutuhan warga.