Jawa TimurPeristiwa

Sesak Napas Diduga Jadi Penyebab 2 Karyawan PT HAN Meninggal, Berikut Kronologinya

×

Sesak Napas Diduga Jadi Penyebab 2 Karyawan PT HAN Meninggal, Berikut Kronologinya

Sebarkan artikel ini
PT HAN, Ngoro, Mojokerto,
Truk tangki limbah PT HAN

PT HAN, Ngoro, Mojokerto,
Truk tangki limbah PT HAN

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Tewasnya dua karyawan PT Hijau Alam Nusantara (HAN) mulai didalami polisi. Dugaan sementara, korban tewas karena sesak nafas saat membersihkan truk tangki milik perusahaan pengelola limbah yang berada di Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, pihaknya menerima laporan dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa ini bermula saat sejumlah karyawan perusahaan pengolahan limbah itu membersihkan truk tangki nopol L 9634 UK. Mereke membersihkan tangki besar truk yang berisi sisa-sisa limbah cair ini secara bergantian.

“Karyawan PT HAN membersihkan tangki itu bergantian. Satu orang yang membersihkan terpeleset di dalam tangki saat masuk, dia pingsan,” kata Apip, Jumat (24/6/2022).

Saat itu, 3 karyawan PT HAN yang mendapat giliran membersihkan tangki. Mereka yakni Muhamad Rizal Said (27), warga Desa Manduro Manggung Gajah, Johari (37), warga Desa Sumberejo, Pandaan, Pasuruan, serta Mahdi yang belum diketahui identitas lengkapnya.

Saat hendak beristirahat, Rizal tiba-tiba saja terpeleset hingga terjatuh ke dalam tangki. Melihat rekan kerjanya terjatuh, Mahdi dan Bambang Arif Purwanto (40), warga Desa Kalidawir, Tanggulangin, Sidoarjo berusaha menolong. Sedangkan Johari berteriak meminta pertolongan dari rekan kerjanya yang lain.

Lantas, Avatar Febian Ardiansyah dan Feri Heri Purwanto (37), warga Desa Kenongomulyo, Nguntoronadi, Magetan masuk kedalam tangki untuk memberikan bantuan.

“Korban yang pingsan duluan (Rizal) sudah bisa dinaikkan ke atas (keluar dari tangki), tapi tiga temannya yang menolong justru masih di dalam tangki,” jelas Apip.

Tiga karyawan PT HAN yang saat itu masih di dalam tangki yaitu Avatar, Bambang dan Feri. Ketiganya tumbang di dalam tangki karena mengalami sesak napas.

Mereka langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan setelah berhasil diangkat dari dalam tangki oleh karyawan PT HAN lainnya. Begitu juga dengan Rizal yang saat itu pingsan.

Insiden tersebut menewaskan Avatar dan Bambang. Sedangkan Rizal dan Feri yang selamat dirujuk ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto untuk menjalani perawatan.

“Korban meninggal dua orang justru yang saat itu berusaha menolong temannya. Kemungkinan meninggalnya karena sesak napas kekurangan oksigen,” ungkap Apip.

Setelah menerima laporan dugaan kecelakaan kerja ini, lanjut Apip, dirinya menerjunkan anggotannya untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi mata. Petugas juga memasang garis polisi pada truk tangki yang saat itu dibersihkan para korban.

“Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kami belum bisa memastikan sisa limbah cair ini jenisnya dan kandungannya apa. Sampel sudah kami ambil untuk kami periksa,” pungkasnya. (Diy)