MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Bantuan seragam sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto disalurkan pada awal tahun ajaran 2025/2026. Penyaluran dilakukan saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa baru SD dan SMP negeri maupun swasta.
Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby, menjelaskan bahwa bantuan disalurkan dalam satu paket. “Bantuan kita serahkan bersamaan,” katanya, Rabu (17/7).
Paket bantuan tersebut terdiri dari tiga stel kain seragam (nasional, pramuka, dan khas kota), sepasang sepatu, dan sebuah tas. Semuanya diberikan secara gratis kepada siswa baru kelas I SD dan VII SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Untuk pengadaan sepatu, pemerintah kota mengalokasikan anggaran sekitar Rp 600 juta dari APBD 2025. Dana itu digunakan untuk menyediakan sekitar 5 ribu pasang sepatu, menyesuaikan daya tampung SPMB tahun ini yang mencapai 5.190 siswa.
“Paket bantuan dibagikan ke semua siswa baru,” tegas Ruby.
Proses produksi sepatu sebenarnya telah dimulai sejak sebulan lalu. Namun, pengerjaan awal hanya menggunakan ukuran standar anak usia SD dan SMP. Setelah pendaftaran ulang ditutup 1 Juli lalu, Dikbud kini tengah merekap data ukuran sepatu dari 74 lembaga SD dan SMP.
“Setelah ini dilanjutkan produksi sesuai dengan ukuran sepatu siswa yang diterima pada SPMB,” jelas Ruby.
Sementara untuk pengadaan kain seragam, Dikbud mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Total 10 ribu stel kain akan disiapkan, yang terdiri dari seragam nasional, pramuka, dan khas Kota Mojokerto. Seluruhnya kini tinggal menunggu tahap finishing.
“Semuanya nanti kita bagikan saat MPLS,” pungkas Ruby.