Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Seowono Blong ialah lelaki yang lahir di Surabaya lalu menempuh pendidikan SMP dan bergabung dengan ketentaraan. Menjadi “Mas Trip” alias Tentara Republik Indonesia. Saat agresi militer Belanda beliau bergabung dalam Batalyon Semut Hitam.
“Blong” berarti mempunyai keahlian mencuri pada masa itu seowono ahli dalam mencuri alias ng-Blong logistik musuh. Maka dari itu Soewono di juluki Blong.
Saat merdeka perjanjian yang di kemukakan oleh Bung Karno yaitu akan mengangkat tentara yang dijanjikan menjadi tentara reguler tidak dipenuhi artinya banyak tentara yang harusnya diangkat menjadi tentara reguler tidak punya pekerjaan atau nganggur, termasuk Blong.
Dengan keahlihannya mencuri saat ia nganggur hal tersebut dilakukannya untuk membantu para warga yang kekurangan, lucunya saat melakukan aksinya Blong tertangkap polisi bernama Djoko Admo yang tidak lain dan tidak bukan ialah ayahnya sendiri.
Setelah berjanji tidak mencuri lagi beliau memulai karir dan sukses di Firma BHIMA dan PT Bening yang bergerak di jasa pengangkutan, namun tidak semulus itu perjalanan beliau setelah berjanji tidak akn mencuri lagi beliau sering keluar masuk bui dikarenakan melakukan Demo di rumah Gubernur Soewondo karena menuntut pemerintah membubarkan PKI tahun 1959.
Lalu pada tahun 1960 Blong masuk bui lagi karena berdemonstrasi menuntut Koruptor Liem Koe Nio agar dihukum mati. Bung Karno waktu itu memberikan keringanan pada Terpidana mati tersebut maka Blong berdemonstrasi menuntut keadilan akan hal tersebut.
“Saat masa hidupnya beliau adalah orang yang sangat baik banyak menbantu warga dan juga setelah meninggalnya beliau beberapa anak anaknya meneruskan perjuangannya membantu banyak orang dengan banyak hal baik” kata narasumber Eko Darsono warga Balong Cangkring 2 yang juga di ceritakan kisah tentang Blong oleh orang tuanya dulu.
Setelah cerita kelam tersebut terdengar kabar bahwa Blong menjadi Kepala Desa di Lingkungan Mentikan dan inilah awal upaya beliau untuk membantu mensejahterahkan warga dengan hal baik tidak dengan mencuri seperti yang dilakukannya dulu.
“kisahnyq akan terus diceritakan ke anak cucu warga sini untuk mengenanh dan sebagai tanda terima kasih atas bantuan beliau” tambah eko. (Win)