DaerahJawa Timur

Sempat Tertunda, Proyek Waterbreak Dermaga Hiri Kota Ternate Segera Ditenderkan

×

Sempat Tertunda, Proyek Waterbreak Dermaga Hiri Kota Ternate Segera Ditenderkan

Sebarkan artikel ini
Sempat Tertunda, Proyek Waterbreak Dermaga Hiri Kota Ternate Segera Ditenderkan
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Isnain Pansiraju

Sempat Tertunda, Proyek Waterbreak Dermaga Hiri Kota Ternate Segera Ditenderkan
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Isnain Pansiraju

Lenterainspiratif.id | Ternate – Sempat tertunda, pembangunan waterbreak di dermaga Hiri, yang berada di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, segera ditenderkan. Di ketahui pembangunan waterbreak sendiri sebelumnya tertunda lantaran belum ada kejelasan terkait penggabungan nomor rekening dua instansi, yakni Dinas Perhubungan(Dishub) serta Dinas PUPR Kota Ternate.

Hal tersebut di sampaikan oleh Plt Kepala Dinas PUPR Kota Ternate Isnain Pansiraju, saat di temui sejumlah media, Kamis (25/7/2021).

Isnain pun mengaku bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan waterbreak ini,oleh PUPR baru menerima Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) nya, di beberapa hari kemarin. Katanya, DPA yang telah diserahkan oleh bagian keuangan itu dengan total anggaranya mencapai Rp.1,4 milliar.

“Dari total anggaran tersebut di bagi atas tiga i’tem kegiatan, di antaranya penyiapan dokumen tahapan perencanaan yang menelan anggaran sebesar Rp.100 juta, dokumen lingkungan, serta kegiatan fisik yang menelan anggaran sebesar Rp.1,2 miliar,” sebutnya.

Sambungnya, “dari tiga i’tem pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk dokumen tahapan perencanaan, mengingat alokasi anggaran yang hanya Rp.100 juta, maka hanya melalui Penunjukan Langsung(PL). Dimana, untuk tahapan perencanaan sendiri ditargetkan di bulan Agustus 2021 nanti sudah harus tuntas, kemudian dilanjutkan dengan pelelangan pekerjaan fisik,” jelasnya.

Sementara di katakan bahwa, untuk pekerjaan fisik ditargetkan bulan September sudah mulai jalan. Dan saat ini kata Plt Kadis, panitia juga sudah ada SK pejabat pelaksana yang ditertibkan.

Saat di singgung soal waktu pelaksanaan kegiatan fisik yang hanya berjalan sekitar tiga bulan, yang akan dapat mempengaruhi kwalitas bangunan water break tersebut, Pihaknya mengakui, belum dapat memmaparkan lebih terperinci soal kwalitas bangunan. Mengingat soal hal itu, sudah mengacu pada kerangka acuan dokumen perencanaan yang nantinya disiapkan oleh pihak ketiga.

“Yang pasti dokumen perencanaan yang disiapkan juga, melihat berbagai apsek.Terutama geometrik laut, proses penginputan data juga yang nantinya merekomendasikan model bangunanya seperti apa,” ujarnya.

Sementara dalam perencanaan pengembangan dermaga Hiri kedepan, Plt Kadis, menjelaskan bahwa pengembangan perencanaan, PUPR hanya pada sisi bagian laut, khususnya pembangunan waterbreak. Sedangkan untuk sisi darat, menjadi tanggung jawab Dishub.

“Jadi kalau untuk perencanaan pengembangan kedepan di sisi darat, mungkin dari Dishub yang lebih tahu.Yang pasti untuk pelakanaan kegiatan hanya untuk kegiatan fisik dan tahapan perencanaan,” tandasnya. (Toks).