Jawa TimurPeristiwa

Sempat Dikira ODGJ, Pencari Kroto di Mojokerto Ditemukan Tewas Tengkurap di Hutan

×

Sempat Dikira ODGJ, Pencari Kroto di Mojokerto Ditemukan Tewas Tengkurap di Hutan

Sebarkan artikel ini
Petugas saat evakuasi mayat pencari kroto di hutan Dawarblandong, Mojokerto

 

Pencari Kroto, Mojokerto, hutan,
Petugas saat evakuasi mayat pencari kroto di hutan Dawarblandong, Mojokerto

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Warga Desa Suru, Kecamatan Dawablandong, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penenuan mayat di hutan jati, Kamis (5/5/2022). Saat pertama kali ditemukan, korban yang seorang pencari Kroto (telur semut) ini sempat dikira ODGJ.

Korban bernama Kaseri (52) warga Desa Suru, Kecamatan Dawablandong, Kabupaten Mojokerto. Dirinya pertama kali ditemukan meninggal Budi Wahyono yabg saat itu hendak ke kebun jagungnya.

Namun di tengah perjalan, Budi melihat orang tengkurap di hutan jati. Budi sempat mengira korban merupakan ODGJ akhirnya memukul-mukul korban dengan kayu.

Setelah mengetahui korban sudah dalam keadaan tak bernyawa, Budi langsung melaporkan ke warga setempat untuk diteruskan ke petugas kepolisian.

“Saat itu saksi hendak ke sawah melihat ada orang tengkurap. Dirinya mengecek dengan kayu kaki dan tangannya rupanya sudah meninggal,” Ujar Kapolsek Dawarblandong, AKP Agus Sugiharto.

Menurut Agus, saat pertama kali ditemukan korban ditemukan tidak jauh dari galah sebagai alat berburunya. Polisi hanya menemukan sedikit bercak darah di dagu korban.

“Ditemukan pertama dalam kondisi terkelungkup atau mengkurep. Dugaan sementara karena kelelahan,” tandasnya.

Agus juga menerangkan, korban yang sehari-hari beraktifitas sebagai pencari kroto untuk dijual sebagai pakan burung ini, sempat berpamitan kepada istrinya Suharti untuk mencari sarang semut.
“Dari cerita Bu Suharti, korban hilang sejak Rabu (4/5/2022). Pamitnya mencari kroto sejak kemarin dan mau pulang hari ini,” terangnya.
Namun nahas, setelah sehari menghilang, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di hutan.

Sementara itu, saat petugas INAFIS Polresta Mojokerto dan Polsek Dawarblandong melakukan pengecekan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Petugas hanya menemukan sarang semut hasil buruannya di samping jasad korban,” tandas Kapolsek Dawarblandong. (Diy)