Lenterainspiratif.id | Trenggalek – Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP hingga dinas kesehatan diterjunkan 24 jam untuk siaga di dua titik penyekatan mudik di Trenggalek, Kamis (6/5/2021) serta melakukan pengawasan di jalur tikus.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, mengatakan bahwa penyekatan akan dilakukan di dua lokasi yang berbeda yakni di ruas jalan nasional Trenggalek-Ponorogo Kecamatan Tugu dan ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan di Kecamatan Panggul.
“Saat ini kami cek titik penyekatan, karena malam ini pukul 00.00 WIB, mulai efektif larangan mudik 2021. Trenggalek masuk rayon VI aglomerasi, termasuk Jombang, Nganjuk, Kediri Raya, Tulungagung dan Blitar Raya,” kata Mochammad Nur Arifin.
Akan dilakukan siatem buka tutup jalur di dua titik pos penyekatan. Jika ada pengguna jalan yang memenuhi sesuai SE Satgas COVID-19 No 13 Tahun 2021 terkait peniadaan mudik, masih diperbolehkan masuk wilayah Trenggalek.
“Tapi kalau tidak mampu memenuhi persyaratan maka harus putar balik . Untuk lokasi putar balik, cukup aman dan luas, karena pos ini berdampingan dengan rest area anjungan cerdas,” ujarnya.
Ambulan dan petugas medis juga disiagakan dilokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. Selain itu petugas juga akan memantau jalur alternatif atau jalur-jalur tikus.
“Kami meminta pihak desa yang berbatasan dengan rayon lain untuk ikut melakukan penyekatan, ini untuk mengantisipasi pemudik yang menghindari jalur utama,” jelas Arifin.
Sementara Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, mengaku Operasi Ketupat Semeru 2021 ini pihaknya menerjunkan 378 personel gabungan yang disebar di pos penyekatan serta pos pengamanan yang tersebar di beberapa lokasi.
Doni menegaskan pihaknya melarang petugas menerima suap dari pengguna jalan yang ingin masuk Trenggalek selama larangan mudik. “Jangan terima apapun dari warga yang akan masuk Trenggalek,” kata Doni.