DaerahJawa Timur

Demi Kualitas Dan Ketepatan Waktu, Sekdakot Mojokerto Panggil 16 Kontraktor Proyek Strategis 

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Menjaga kualitas serta ketepatan waktu penyelesaian 10 proyek strategis dan 6 proyek pendukung Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo memanggil Kontraktor, Dinas terkait dan Pejabat pembuat komitmen (PPK), Kamis (12/10/2023)

Pemanggilan 16 kontraktor tak lepas dari perintah Walikota Mojokerto dalam melakukan percepatan pembangunan.

Dalam rapat itu, Sekdakot meminta kesanggupan kontraktor untuk menuntaskan pengerjaan proyek. Lantaran dari 16 proyek ada 6 proyek strategis dan 2 proyek pendukung minus pengerjaan.

“Kita sedang melakukan pengawalan terhadap proyek-proyek prioritas daripada pemerintah Kota Mojokerto. Total terdapat 16 paket pekerjaan yang terdiri dari 10 proyek strategis wali kota ditambah ada 6 proyek pendukung lainnya,” jelas Gaguk.

Lebih lanjut Gaguk menjelaskan dari 10 proyek prioritas tersebut, saat ini kondisinya ada 6 yang posisinya minus dengan berbagai macam variasi. Ada yang minusnya kecil dan ada yang agak lumayan besar. Sedangkan dari 6 proyek pendukung, terdapat 2 yang mengalami minus.

“Tentunya dari diskusi kita untuk mengetahui rencana kerja dari masing-masing PPK (pejabat pembuat komitmen), unsur kontraktor, serta perencana dan pengawas untuk melakukan percepatan-percepatan. Supaya yang minus ini semakin hari berkurang minusnya. Ini akan terus kita kawal, jangan sampai semakin hari semakin banyak,” tegasnya.

Hasilnya, tambah Gaguk setelah dilakukan diskusi, maka pada tanggal 16 Oktober atau satu minggu ke depan, dari 6 proyek strategis yang minus, 3 di antaranya sudah bisa positif.

“Sementara 3 proyek lainnya masih minus. Dari 3 yang masih sisa ini, seminggu depannya lagi ada satu yang sudah positif. Beraeti masih ada 2, ini pun minusnya sudah berkurang banyak,” urainya.

Karena itu, Gaguk mengatakan dua minggu ke depan pihaknya akan mengadakan pertemuan lagi untuk mengetahui progres.

“Kita cek lagi. Sampai progres pengerjaan sesuai rencana,” tukasnya.

“Yang jelas, yang kita lakukan adalah mengawal untuk mendorong percepatan supaya pekerjaan-pekerjaan itu yang minus semakin berkurang. Sehingga posisinya bisa normal sesuai yang direncanakan dan pada akhirnya selesai tepat waktu,” pungkasnya. ( Roe)

Exit mobile version