BudayaWisata

Sejarah Mistis Goa Gembyang Di Tanah Majapahit

×

Sejarah Mistis Goa Gembyang Di Tanah Majapahit

Sebarkan artikel ini
Sejarah Mistis Goa Gembyang Di Tanah Majapahit
goa gembyang

Sejarah Mistis Goa Gembyang Di Tanah Majapahit
goa gembyang

lenterainspiratif.id | Mojokerto – Sejarah mistis Jejak Petilasan Goa Gembyang di era majapahit yang berada erada di lereng Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan, gua ini berada di ketinggian 600 mdpl di Jingring, Sumberkembar, Pacet, Mojokerto Jawa Timur Konon katanya merupakan salah satu tempat pertapaan Raden Wijaya sebelum ia menjadi raja dari Kerajaan Majapahit. Para penilik sejarah mengira kalau ia mendapatkan wahyu atau wangsit untuk mendirikan Majapahit.

Nama Goa Gembyang berasal dari nama seorang pengikut Raden Wijaya, yang akhirnya mengabdi pada beliau di Goa yang dikatakan mistis tersebut, sehingga gua tersebut bernama Goa Gembyang.

Banyak cerita legenda dan mistis yang membuat Goa Gembyang berkaitan dengan sejarahnya Kerajaan Majapahit. Salah satunya adalah cerita berbagai pusaka sakti para leluhur Majapahit yang bersemayam di gua tersebut.
Tidak ayal, goa tersebut sampai sekarang para pertapa yang akan meminta sesuatu masih suka mendatangi. Tidak heran banyak misteri dan mistis yang menceritakan kalau para pertapa yang suka meminta sembarang, malah mendapatkan petaka di gua tersebut.

Legenda dan cerita petilasan yang lainnya, adalah Goa Gembyang menjadi salah satu tempat untuk berlindungnya Erlangga. Erlangga adalah putra dari Raja Udayana, dari Kerajaan Bedahul Bali.

Menurut Irvian sebagai warga sekitar situ, Konon Goa gembyang ini adalah tempat pertapaan Raden Wijaya, sebelum beliau menjadi raja Majapahit. Ada juga yang mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat Raden Wijaya memperoleh wangsit untuk mendirikan kerajaan Majapahit. Tempat ini merupakan goa alam, yang berada di sebelah timur sebuah bukit. Legenda lainnya mengatakan bahwa Erlangga pernah menjadikan sebagai tempat ini juga untuk berlindung. Erlangga adalah putra dari Raja Udayana, dari Kerajaan Bedahul Bali (Wangsa Warmadewa).

Pada saat itu di hari pernikahannya dengan putri mahkota Raja Dharmawangsa terjadi serangan yang berasal dari Raja Wurawari. Raja Wurawari adalah Raja yang berasal dari Lwaram, yang sekarang menjadi Desa Ngloram, Cepu, dan Blora. Dan ialah yang menyebabkan kehancuran di Kerajaan Medang (sekarang Maospati, Magetan, Jawa Timur). Erlangga kemudian berlindung di sebuah vihara pertapaan para bhiksu di Gembyang. Nama Gembyang sendiri berasal dari nama leluhur, Mbah Gembyang. Menurut cerita sejarah, Mbah Gembyang disebut-sebut sebagai pengikut Raden Wijaya sehingga nama goa tersebut menjadi Goa Gembyang. ( ainul yaqin)