Jawa TimurPeristiwa

Save Mas Pur, Kami Hanya Relawan Kesehatan Bukan Dokter Gadungan 

×

Save Mas Pur, Kami Hanya Relawan Kesehatan Bukan Dokter Gadungan 

Sebarkan artikel ini
Save mas pur

Save Mas Pur, Kami Hanya Relawan Kesehatan Bukan Dokter Gadungan 
Save mas pur

Mojokerto | lenterainspiratif.id – Penangkapan pria asal Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto Catur Purwanto (38) dengan tuduhan praktik dokter ilegal menjadi sorotan. Banyaknya warga merasa terbantu membuat dukungan untuk Mas Pur terus mengalir dengan membuat petisi ‘Mas Pur Orang Baik #savemaspur’.

Petisi yang digencarkan oleh warga sebagai bentuk dukungan terhadap pria lulusan SMK jurusan Elektronik yang diamankan Polresta Mojokerto atas kasus dugaan praktik dokter ilegal. Warga juga mengharapkan agar Mas Pur bisa dibebaskan dari jeratan hukum.

Dukungan yang dibuat untu Mas Pur juga dengan membuat petisi di laman change.org yabg bertajuk ‘Mas Pur Orang Baik #savemaspur’. Petisi itu pun sudah ditandatangani 1.030 orang.

Bukan hanya itu, dukungan untuk mas Pur juga digelorakan oleh warga sekitar dan juga keluarga melalui tanda tangan secara pribadi. Hingga kini petisi dukungan itu sudah ditandatangani oleh ratusan pendukung.

Denny Setiawan (28) Kordinator penggalangan dukungan #savemaspur saat dikonfirmasi mengatakan, petisi maupun tanda tangan ini sebagai bentu dukungan terhadap kasus yang dihadapi Mas Pur.

Dia disangkakan sebagai tersangka dalam kasus praktik dokter ilegal oleh Polresta Mojokerto usai diringkus Selasa (3/8) lalu.

“Ada dua bentuk dukungan, online maupun tanda tangan secara pribadi,” ungkapnya, Kamis (19/08/2021).

Kata dia, petisi dan tanda tangan untuk Mas Pur ini dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan terhadap Mas Pur dari jeratan hukum yang menimpahnya. Pasalnya, banyak masyarakat khususnya warga Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto merasa sangat tertolong dengan adanya Mas Pur.

Dirinya dan keluarga dari pihak Mas Pur mengaku dan menyadari jika aksi Catur Purwanto ini melawan hukum, namun di sisi lain banyak masyarakat yang merasa tertolong dan terbantu dengan adanya Mas Pur.

“Warga sini sudah banyak yang tertolong dan tidak ada yang merasa dirugikan, makanan dukungan ini menuai banyak respon,” tambahnya.

Sampai saat ini saja, sudah 30 lembar kertas karton penuh tanda tangan yang didapat dari dukungan warga sekitar hingga luar desa di Kecamatan Kemlagi, bukan hanya itu dukungan di laman media online juga sampai 1.000 lebih.

Harapannya kesaksian warga yang dibubuhkan dengan tandatangan ini bisa menjadi salah satu pertimbangan majelis hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap Catur. Pihaknya tak menampik Catur telah melakukan pelanggaran, namun setidaknya apa yang dilakukan Catur selama setidaknya mengurangi vonis.

“Petisi ini sudah atas kesepakatan dari pihak keluarga dan tidak memaksa,” tandasnya.

Tidak hanya itu, dukungan untuk Mas Pur juga mengalir di Facebook. Salah satu akun facebook dengan nama H Agus Siswahyudi turut mengkampanyekan dukungan terhadap maspur dengan tajuk Pur Brigade.
Dalam postingan akun tersebut, H Agus Siswahyudi meminta dukungan kepada warganet supaya persoalan hukm yang menimpa Mas Pur segera berakhir.
“Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat mojokerto khususnya warga kecamatan Kemlagi disemua Profesi khususnya seniman, musisi, penyannyi, secara umum warga mokerto. Kami akan menggalang Petisi Dukungan kepada Mas pur / PUR Brigade. Agar persoalan Hukum yg menimpannya segera berakhir dan selesai dengan baik,” tulis akun tersebut.
Dalam postingan tersebut juga mengaku bahwa Mas Pur merupakan orang baik dan tidak pernah sekalipun mengaku menjadi seorang dokter.

“Sedikitpun dia tidak pernah mengakui bahwa dirinya seorang Dokter. Tak Pernah melihat dirinya pasang Papan nama untuk membuka praktek sebagai Dokter. Tapi yang saya tahu dia punya jiwa Sosial yg luar biasa,” aku Agus Siswahyudi dalam postingan facebooknya.

Akun facebook tersebut juga menyampaikan, hadirnya sosok Mas Pur mampu menjawab keresahan masyarakat terkait penanganan kesehatan di Rumah Sakit yang kerap tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

“Jiwa sebagai penolong sesama. Terpanggil dikala melihat warga yang sakit. Disaat pandemi, disaat warga membutuhkan penanganan kesehatan, banyak rumah sakit tapi tidak bisa memberikan Pelayanan kesehatan. Sosok Pur lah yg hadir memberikan warga butuhkan. Dia hadir karena terpanggil dan dia tdk pernah menjajahkannya” tulisnya.

Sontak postingan tersebut viral di Facebook. Hingga berita ini dibuat, postingan tersebut sudah 31 kali dibagikan dan mendapatkan 260 like, 90 kali komentar. (Diy)