Lenterainspiratif.id | Jember – Seorang santri Yayasan Pendidikan Anak Yatim Ar-Roudhoh, Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Jember tewas tenggelam di sungai Bedadung saat membersihkan kotoran daging kambing kurban.
Korban tewas adalah Moch Wahyu Nur Atsani warga Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.
Berdasarkan informasi, saat korban mencuci kotoran kakbing korban jatuh terpeleset ke sungai dan tenggelam di dekat pusaran air.
Rekan-rekannya yang lain lantas berusaha menolong dan mengevakuasi korban. Namun nahas nyawanya sudah tidak tertolong.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 9 pagi tadi. Kejadiannya, saat itu korban bersama teman-temannya total 12 orang membersihkan daging kurban di sungai. Jarak dari pondok ke sungai kurang lebih 1 kilometer,” kata anggota Regu A Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab Jember Hary Aksarawan, Minggu (10/7/2022).
Korban dengan teman-temannya, kata Hary, berbagi tugas untuk membersihkan daging kurban itu.
“Korban kebetulan mendapat tugas mengambil bambu dekat (aliran) sungai Bedadung itu. Nah setelah ambil bambu, badan korban gatal-gatal. Sebelum melanjutkan membersihkan daging, korban bermaksud membersihkan diri di sungai. Saat itu, diduga jatuh terpeleset dan korban tenggelam,” jelasnya.
Diketahui ada 8 orang personel anggota Damkar yang menuju lokasi kejadian dan melakukan pertolongan.
“Kami juga berkoordinasi dengan TRC BPBD Jember dan Basarnas. Tapi yang sampai duluan kami. Karena tidak punya alat menyelam dalam air. Kami melakukan evakuasi dengan sangat hati-hati,” ucapnya.
“Alhamdulillah proses evakuasi berhasil, korban berhasil diangkat dari dalam air. Selanjutnya korban kami bawa ke puskesmas terdekat,” sambungnya.
Namun karena diduga kehabisan napas akibat tenggelam. Nyawa korban tidak tertolong.
“Korban meninggal saat perjalanan ke puskesmas. Terkait proses evakuasi butuh waktu hampir 2 jam,” kata Hary. (Ji)