Daerah

Sambangi Desa Barataku, Jajaran Polres Halut Ajak Masyarakat Tolak Hoax

×

Sambangi Desa Barataku, Jajaran Polres Halut Ajak Masyarakat Tolak Hoax

Sebarkan artikel ini
foto : bhabinkamtibmas saat sambang desa barataku.

foto : bhabinkamtibmas saat sambang desa barataku.

HALUT – Dalam era digital dewasa ini, berdampak pada pada arus informasi yang begitu cepat menyebar di media sosial (Medsos). Selain itu, hingga saat ini tidak ada yang kuasa untuk menghentikan arus informasi yang begitu cepat. Ironisnya, terkadang informasi yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat bisa dipelintir menjadi sebuah kabar bohong atau hoax.

Kabar bohong atau hoax yang banyak beredar di dunia maya atau medsos, kini menjadi perhatian serius bagi TNI-Polri, khususnya Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut), melalui Bhabinkamtibmas Desa Barataku, Kecamatan Galela.

Pasalnya, hoax maupun ujaran kebencian terbukti telah menyebabkan konflik antarkelompok dan krisis kepercayaan yang mengancam kualitas demokrasi Indonesia di masa depan.

“Selain sambang Desa untuk melihat situasi keamanan di masyarakat Desa Barataku, anggota Bhabinkamtibmas juga mengajak, khususnya pada pemuda agar untuk berpartisipasi dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya dari hoax tersebut. Karena bahaya yang sangat fatal dari hoax adalah bisa mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, “terang AKBP Yuyun Arief Kus Hendriatmo, Kapolres Halmahera Utara, melalui Kasubag Humas, Aiptu Hopni Saribu, Rabu (30/1/2019).

Menurut Hopni, sosialisasi tolak hoax itu perlu dilakukan, supaya informasi didapat masyarakat yang belum jelas kebenarannya, tidak langsung percaya begitu saja.

“Apalagi isu yang diterima masyarakat berkaitan dengan isu Suku Agama, Ras dan Antar Golongan atau SARA, “tegasnya.

Masih kata Hopni, karena siapapun akan dirugikan dengan adanya hoax. Baik pembuat, penyebar, korban ataupun masyarakat penerima hoax. Untuk itu, hoax berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap, agar masyarakat dalam menerima informasi jangan ditelan mentah-mentah, lihat dan kroscek dulu kebenarannya. Selain itu, agar semua elemen masyarakat untuk aktif bersama-sama mencegah dan menolak hoax, “pungkasnya. (smi/dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *