BudayaEkonomi

Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Mojokerto, Dongkrak Jumlah Pengunjung di Pasar Kebon Kepuhpandak

×

Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Mojokerto, Dongkrak Jumlah Pengunjung di Pasar Kebon Kepuhpandak

Sebarkan artikel ini
oplus_0

Mojokerto | Lenterainspiratif.id – Jumlah pengunjung Pasar Kebon Kepuhpandak mendadak naik drastis hingga 70 persen dengan adanya kehadiran Reog Ponorogo Shatrio Tunas Mudo Mojokerto.

 

Pasar dadakan yang berada Dusun Ngrayung, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, nampak ramai pengunjung. Selain bisa menikmati kuliner ala suasana desa dan hutan bambu para pengunjung juga dapat menikmati sajian khusus tarian reog Ponorogo dan tarian warok suromenggolo.

 

Penampilan kesenian tradisional asal daerah Ponorogo, Jawa Timur itu dinilai sangat unik, topeng berkepala harimau ditambah dadak merak selebar 2,3 meter dengan berat 50 hingga 60 kilo hanya diangkat dengan gigi.

 

Tak hanya itu, Tarian jaran kepang atau jathilan yang dilakukan oleh gadis cantik menjadi tarian pembuka sebelum penampilan bujang ganong dan tari reog Ponorogo. Setelah jathilan maka masuklah penampilan adegan lucu bujang ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai.

Penampilan Ganongan reog Satrio Tunas Mudo mojokerto

Penampilan bujang ganong bukan hanya lucu namun penampilannya yang mendebarkan dengan melakukan atraksi sembur Geni membuat pengunjung semakin penasaran menikmati rangkaian reog Ponorogo Satrio tunas Mudo Mojokerto.

 

Tak kalah menarik, tabuhan panjak yang menggabungkan alunan gamelan yang menyatukan suara kendang, gong, kenung, srompet, membuat para pengganong semakin bersemangat melakukan adegan yang sangat mendebarkan.

 

Menurut Fajar, salah satu pengelola, Pasar Kebon Ngrayung mengatakan bahwa pasar tersebut dirancang  beroperasi setiap dua minggu sekali.

 

“Hari ini buka resmi dari pukul 07:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB, dan akan dibuka lagi dua minggu ke depan. Kami hari ini juga menghadirkan hiburan reog Ponorogo agar pengunjung semakin betah menikmati jajanan tradisional,” ujar Fajar Minggu 26/10/2025.

 

Pasar ini melibatkan sekitar 50 pelaku UMKM dari warga sekitar untuk menjual beragam makanan dan minuman tradisional serta modern.

 

“Semua penjualnya warga lokal, dengan berbagai sajian makanan zaman dulu yang khas,” tambahnya.

 

Sebelumnya, Reog binaan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Mudo (PSHW TM ) Kota Mojokerto dipastikan akan tampil maksimal.

 

Diketahui, sanggar Shatrio Tunas Mudo bersekretarian di lingkungan kuwung kelurahan Meri, kecamatan Kranggan kota Mojokerto dengan no telp 085732796898 Dengan pengasuh Siswanto ( Mas Shiro), Ketua umum Ajiz Hadi Priambodo, Ketua pelaksana Joko, Koordinator seni dan budaya Agung.

 

Pasar kebon Pasar kini telah melibatkan setidaknya 50 pelaku UMKM dari warga sekitar untuk menjual beragam makanan dan minuman tradisional serta modern.

 

Pasar Kebon Ngrayung tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja dan bersantai, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya lokal serta mendukung perekonomian warga sekitar. Dengan konsepnya yang unik, pasar ini berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mojokerto. ( Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id