Nasional

Remehkan Warga Blitar, Prabowo Dibilang Tak Etis

×

Remehkan Warga Blitar, Prabowo Dibilang Tak Etis

Sebarkan artikel ini
foto : berlangsungnya aksi demonstrasi.

foto : berlangsungnya aksi demonstrasi.

BLITAR – Isi Pernyataan Calon Presiden (Capres) RI, Prabowo Subianto, yang notabenenya adalah pasangan capres nomor urut 2 (Prabowo-Sandi), kali ini membuat gaduh lagi, dimana dengan komentarnya sehingga membuat ketersinggungan bagi kalangan tukang ojek di Blitar. Pasalnya, menyebut sejumlah pemuda di daerah setempat, seusai sekolah lebih banyak nganggur dan memilih berprofesi sebagai tukang ojek online dan itu terkesan diremehkan.

Hal tersebut berpengaruh di Blitar, dimana sejumlah tukang ojek yang tergabung dalam persatuan pekerja ojek Online se-Kabupaten Blitar menggelar unjuk rasa, pada Senin (26/11/2018) di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Kanigoro.

Mereka menuntut agar capres no urut 02 ini, segera meminta maaf ditujukan kepada pekerja ojek Online. Sebab pernyataan itu mereka anggap merendahkan pekerjaan sebagai driver ojek yang seakan sebuah pekerjaan bernilai rendah.

“Saya rasa kurang enak bila didengarkan buat kami masyarakat yang bekerja ojek Online. Soalnya pekerjaan ini halal tidak ada salahnya bekerja ini. Kami juga mau pekerjaan jadi pengusaha seperti perkataan pak Prabowo, tapi daripada kami diam tidak melakukan apa-apa jadi apa salahnya kita bekerja jadi ojek Online,” ujar Galih, driver ojek Online dari Kecamatan Srengat, tadi.

Galih menuturkan perkataan semacam ini kurang etis dilontarkan oleh seorang sosok pemimpin yang gadangnya sebagai Capres saat ini.

“Ya kurang etis pernyataan Prabowo, karena kita sebagai masyarakat tahu etika politik, tahu etika berbicara. Saya rasa kalau terbuka dan segera meminta maaf mengakui kesalahan akan lebih baik,” katanya.(suf/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *