Rehab Kantor Kelurahan Kauman Mulai Jalan, DPUPR Perakim Siapkan Skema Baru Hadapi Deadline Akhir Tahun

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pekerjaan rehab Kantor Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, resmi dimulai. Proyek senilai Rp 467,9 juta ini menjadi salah satu pekerjaan fisik yang kini dikawal ketat oleh Dinas PUPR Perakim Kota Mojokerto.

Rehab dilakukan oleh CV Dua Putri Pertahana dengan masa kerja 100 hari. Pengerjaan mencakup penambahan fasilitas kantor berupa kamar mandi, septic tank, hingga pembenahan ruang pertemuan lantai dua.

“Kontrak sudah ditandatangani dan pekerjaan sudah jalan. Rehab ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan pelayanan di Kelurahan Kauman,” ujar Plt. Kepala DPUPR Perakim, Endah Supriyani, melalui Kabid Penataan Ruang, Bangunan, dan Bina Konstruksi, Ferry Hendri Koerniawan.

Menjelang akhir tahun, DPUPR Perakim juga menyiapkan skema antisipasi untuk proyek-proyek yang terancam tidak dapat digelar akibat waktu yang mepet. Salah satu opsi yang kini sedang dikaji adalah melakukan penyesuaian volume pekerjaan di sejumlah paket.

“Dalam satu paket pekerjaan lokasinya bisa beberapa titik. Jadi penyesuaian yang mungkin dilakukan adalah mengurangi jumlah titik agar waktu pengerjaan bisa dipersingkat,” jelas Ferry.

Jika skema itu disetujui PPK, proyek yang sebelumnya gagal tender dapat kembali diajukan untuk lelang ulang. Waktu pengerjaan fisik yang awalnya 60–75 hari pun bisa diperpendek untuk mengejar target tahun anggaran.

Sejumlah Proyek Diproyeksikan Masuk Lelang Ulang

DPUPR Perakim mencatat beberapa pekerjaan yang sedang dikaji untuk kembali ditender. Di antaranya, pemeliharaan jalan lingkungan seperti Kecamatan Magersari – pagu Rp 1 miliar, Kecamatan Prajuritkulon – pagu Rp 686,6 juta dan Kecamatan Kranggan – pagu Rp 938,8 juta.

Kemudian peningkatan lingkungan yakni kelurahan Pulorejo – pagu Rp 1,6 miliar, kecamatan Magersari – pagu Rp 1,2 miliar.

Sementara proyek pembangunan masjid di eks Gedung DPRD telah menemukan pemenang lelang pada proses tender ulang. Proyek senilai Rp 1,1 miliar itu kini bersiap masuk tahap kontrak.

Sejak awal tahun, DPUPR Perakim telah merampungkan pembangunan 28 titik jalan lingkungan. Dampaknya mulai dirasakan warga lewat akses yang lebih nyaman serta meningkatnya mobilitas ekonomi di kawasan permukiman.