Lenterainspiratif.id | Jember – Dapur warung lalapan di Lingkungan Tumpengsari, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember terbakar pada Senin (30/5/2022). Diduga penyebab kebakaran adalah karena regulator tabung LPG bocor.
Beruntung petugas Damkar dan Penyelamatan Mako B Pemkab Jember cepat datang untuk memadamkan api sehingga api tidak sampai merembet ke tempat lain.
“Untuk kebakaran di warung lalapan itu, ada 4 personel yang diterjunkan ke lokasi kejadian. Dengan satu armada truk damkar,” kata Danru Mako B Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember Dwi Atmoko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (31/5/2022).
Menurut Dwi pemadaman kebakaran di warung berukuran 5,5 x 10 meter itu membutuhkan waktu sekitar satu jam.
“Karena lokasi regulator gas yang terbakar susah dijangkau, disebabkan asap tebal. Tapi Alhamdulillah api tidak sampai meluas,” katanya.
Untuk mengatasi kendala dalam pemadaman api, kata Dwi, tim damkar terpaksa menggunakan kain handuk yang dibasahi.
“Pakai karpet handu kain yang dibasahi air awalnya. Karena agar tidak langsung membesar apinya. Kami awal menggunakan kain goni tidak ada. Trus disemprot juga, pemadamannya (api) biar tidak menjalar (meluas),” sambungnya.
Terkait pemadaman api, Dwi menambahkan, disarankan warung makan untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR).
“Depot (warung makan), yang tabung gas ukuran 3 kg jumlahnya 4 atau lebih dari satu. Disarankan ada APAR, disana (warung lalapan) tidak ada. Padahal APAR itu, untuk antisipasi kebakaran,” ujarnya.
“Sangat beresiko kalau depot makan lalapan tidak ada safetynya itu. Untuk kerugian ditaksir Rp 3 juta,” sambungnya. (Suf)