Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto menunjukkan hasil menggembirakan di semester I tahun 2025. Hingga akhir Juni, pendapatan dari sektor pajak daerah mencapai Rp257,58 miliar atau setara 51,07 persen dari target tahunan sebesar Rp504,38 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto, Drs. Ardi Sepdianto, M.Si, menyampaikan, capaian ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. Mulai dari OPD, perangkat desa, hingga kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban pajaknya.
“Kami terus mendorong inovasi layanan pajak yang mudah diakses, baik melalui digitalisasi kanal pembayaran maupun layanan langsung ke desa dan kelurahan,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).
Langkah jemput bola dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) menjadi kunci utama. Mobil layanan keliling dan sosialisasi intensif berhasil meningkatkan partisipasi wajib pajak.
“Penerimaan dari PBB-P2 sudah tembus Rp79,92 miliar, atau 68,9% dari target Rp116 miliar. Ini capaian luar biasa di tengah semester,” imbuh Ardi.
Sektor Pajak Lain Juga Tumbuh
Tak hanya dari PBB-P2, sejumlah sektor pajak daerah juga mencatatkan tren positif. Di antaranya:
- Pajak Penerangan Jalan (PPJ): Rp60,37 miliar
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Rp41,61 miliar
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): Rp25,93 miliar
- Pajak Minerba: Rp3,65 miliar
Untuk memperkuat efisiensi dan transparansi, Bapenda terus mengembangkan sistem informasi perpajakan terintegrasi. Data objek pajak pun diperbarui bersama perangkat desa dan kelurahan.
Selain itu, forum-forum kecamatan hingga kegiatan sosial masyarakat dimanfaatkan sebagai media edukasi dan kampanye kepatuhan pajak.
Dengan capaian hingga pertengahan tahun ini, Bapenda Mojokerto yakin target tahunan bisa terpenuhi, bahkan berpeluang terlampaui. Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan bahwa setiap rupiah pajak akan dikembalikan kepada rakyat melalui pembangunan dan layanan publik yang merata.