TERNATE – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar aksi dalam menyambut hari sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2019.
Dalam pantauan awak media lenterainspiratif.com pagi ini, di depan stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Ternate, Maluku Utara, senin (28/10/2019), massa aksi membawakan spanduk bertuliskan ‘Apa Kabar Kota Ternate? Negara Dibajak Oligarki, Rakyat Miskin Semakin Menderita’.
“Dalam membaca sejarah kami menemukan bahwa perjuangan pemuda bukan cukup sampai di masa itu saja, bahkan sekarang kami masih temukan bentuk-bentuk penjajahan yang saat ini menjeret masyarakat,” sebut salah satu massa aksi dalam orasinya.
“maka sangat tepat apa yang pernah di sampaikan oleh Bapak proklamator kita Ir. Soekarno bahwa “perjuanganku lebih mudah karena melawan bangsa lain, tapi kedepan perjuangan kalian akan terasa lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.” Khususnya masyarakat Kota Ternate dan pada umumnya masyarakat propinsi Maluku utara, diantara rentetan masalah yang ada, adalah tentang kondisi air bersih yang sebagian masyarakat kota ternate saat ini belum merasakan keberadaan air bersih itu sendiri, hal ini disebabkan karena pelayanan air bersih oleh pemerintah kota ternate yang tidak serius dalam menangani masalah tersebut,” imbuh orator tersebut.
Selain air bersih, massa aksi juga menyoroti masalah tentang pedagang kaki lima (PKL) yang ada di pasar Gamalama. Massa aksi menilai Pemerintah Kota melihat masalah tersebut hanya dengan sebelah mata.
Menurut massa aksi, kondisi real yang terlihat adalah pemkot turut menindas masyarakat dari pungutan-pungutan liar yang tak jelas peraturanya dan menghisap keuangan masyarakat.
Diketahui, aksi tersebut akan berlanjut di depan Pasar Barito dan depan Kantor Walikota Ternate. (ridal)