BeritaNasional

Ramai-Ramai Kibarkan Bendera One Piece, Sindiran Warga Jelang HUT RI ke-80

Mojokerto, LenteraInspiratif.id  – Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, linimasa media sosial dihebohkan dengan fenomena unik: warga di berbagai daerah mengibarkan bendera bajak laut One Piece, bukan Merah Putih.

 

Bendera berwarna hitam dengan simbol tengkorak dan topi jerami—identik dengan kru bajak laut Topi Jerami dalam anime One Piece—terlihat berkibar di halaman rumah, kaca mobil, hingga truk-truk pengangkut barang.

Alih-alih sekadar bentuk fandom, pengibaran bendera ini ternyata menyimpan pesan yang lebih dalam. Banyak warganet menyuarakan kekecewaan mereka terhadap situasi politik dan ekonomi nasional.

 

“Ini bukan tentang One Piece semata. Ini tentang rakyat yang merasa ditindas dan tidak diperhatikan. Pemerintah seperti Dunia Lama di cerita One Piece: suka menarik upeti tapi tidak pernah memberi keadilan,” tulis akun Instagram @nafa***.

 

Beberapa warganet bahkan terang-terangan menolak mengibarkan bendera Merah Putih sebagai bentuk protes. “Tahun ini saya tidak pasang bendera merah putih. Kekecewaan saya sudah di ubun-ubun,” ujar akun lain.

 

Aksi ini muncul menyusul imbauan Presiden Prabowo Subianto yang mengajak masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang Agustus. Namun, bagi sebagian warga, ajakan itu justru memantik aksi simbolik.

Bukan Sekadar Simbol Anime

 

Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut (Jolly Roger) melambangkan kebebasan dan perlawanan terhadap sistem pemerintahan yang otoriter dan korup. Karakter Luffy dan kru-nya kerap digambarkan menentang ketidakadilan, membela yang lemah, dan melawan penindasan.

 

Nilai-nilai inilah yang tampaknya direfleksikan oleh para pengibar bendera One Piece di dunia nyata. Di tengah situasi politik yang dianggap stagnan dan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, simbol anime itu berubah menjadi representasi keresahan publik.

 

Fenomena ini juga menjadi cermin dari meningkatnya kesadaran kritis generasi muda, yang menyuarakan aspirasi mereka lewat cara kreatif dan viral.

 

Exit mobile version