Jawa TimurPeristiwa

Puluhan Pengemis Terjaring Razia Satpol PP di Wisata Religi Trowulan

Petugas Satpol PP razia pengemis di Trowulan

Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Petugas Satpol PP Kabupaten Mojokerto menggelar operasi penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Wisata Religi Trowulan, Senin (24/3/2025) sore. Razia ini dilakukan di dua lokasi utama, yakni Pendopo Agung Trowulan dan Wisata Religi Makam Troloyo, setelah adanya laporan masyarakat mengenai banyaknya aktivitas mengemis di area tersebut.

 

Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra, mengonfirmasi bahwa tindakan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan pengunjung sekaligus mengantisipasi lonjakan pengemis musiman selama Ramadan.

 

“Kami sebelumnya mendapatkan aduan masyarakat terkait banyaknya aktivitas mengemis meminta-minta sejumlah uang pada para peziarah atau pengunjung,” ungkap Mahendra, Selasa (25/3/2025).

 

Di sekitar Pendopo Agung Trowulan, petugas menemukan satu pengemis warga lokal. Selain itu, empat orang lainnya terlihat berada di luar pagar, namun mereka melarikan diri menggunakan kendaraan saat petugas mendekat.

 

“Saat didekati petugas mereka kabur menggunakan motor jemputan (disinyalir pengemis musiman luar daerah Kabupaten Mojokerto),” jelasnya.

 

Sementara di area Makam Troloyo, petugas mendata sepuluh orang pengemis, terdiri dari satu pengemis musiman asal Desa Trowulan, delapan warga lokal yang sebelumnya sudah terdata, serta satu pengemis disabilitas. Dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang tertangkap basah sedang mengemis, sementara sembilan lainnya berhasil menghindari petugas.

 

“Total ada 10 orang pengemis melakukan kegiatan meminta-minta, 9 orang di antaranya tidak ada di tempat, 1 orang terciduk mangkal,” tambah Mahendra.

 

Para pengemis yang diamankan kemudian didata dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

 

“Para PMKS melanggar Perda Kabupaten Mojokerto Nomor 2 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat,” pungkasnya.

 

 

Exit mobile version