LenteraInspiratif.id | Medan – Puluhan massa tergabung dalam Aliansi Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi Dan Penindasan (KOMANKORAN) Gruduk Balai Wilayah Sungai II Sumatera Utara (Rabu/29/3/2023)
Dalam orasinya Dedi Ritonga Menyampaikan banyak permasalahan yang mengarah pada Dugaan Tindak Pidana Korupsi diantaranya terkait Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Deli dengan Pagu Anggaran Rp.18.786.577.333,05 Tahun Anggaran APBN 2022 dengan Pemenang Tender Proyek ini adalah SARJIS AGUNG INDRAJAYA,
Pemeliharaan Bendung D.I. Batang Angkola Kabupaten Mandailing Natal dengan Pagu Anggaran Rp.1.250.000.000,00 harga penawaran Rp.1000.000.000,00 harga terkoreksi Rp.999.999.999,99 Tahun Anggaran APBN 2022 dengan pemenang Tender CV. NAGASARIBU jalan Kiwi XXI No.270 P.Mandala Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Pemeliharaan DI.Batang Angkola Kiri ( D.I Siabu) Kabupaten Mandailing Natal dengan pagu Anggaran Rp.1.300.000.000,00 harga Penawaran Rp.1.040.000.000,00 harga terkoreksi Rp.1.040.000.000,00 Tahun Anggaran APBN 2022 yang mana pemenang tendernya adalah CV.SINAR ANUGRAH dengan alamat jalan perbatasan Lk.VI No.27 Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas.
Pemeliharaan Bendung D.I Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal dengan Pagu Anggaran Rp.800.000.000,00 harga penawaran Rp.640.000.000,00 harga terkoreksi Rp.640.000.000,00 Anggaran APBN 2022 Dengan Pemenag tender DAKSA KREASI yang beralamatkan di jalan petunia raya komplek griya kencana blok E No.30 lantai II Medan.
Superbisi Reha bilitasi Jaringan Irigasi DI.Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal dengan Pagu Anggaran Rp.800.000.000,00 dengan harga penawaran Rp.742.025.900,00 dengan harga terkoreksi Rp.742.025.900,00 Tahun Anggran APBN 2022 yang
Pemenang tender CV PATOYA INDAH di jalan AW.Syahrani Perum Ratindo Griya Permai Bkol L No. 14 Samarinda Kalimantan Timur.
yang dalam hal ini sesuai fakta dan informasi yang kami dapatkan dilapangan bahwa kami menduga kuat telah terjadi indikasi Tindak Pidana Korupsi yang kami duga tidak sesuai dengan pengadaan barang dan jasa sehingga menimbulkan Kerugian Uang Negara. ” Ujar Dedi
Adapun yang menjadi tunyutan DPP KOMANKORAN Meminta Kepada Bapak Kejatisu Agar Memeriksa Kepala BWS Sumut Terkait Dugaan Penerimaan Suap Dari Pihak Kontraktor sehingga Pekerjaan tersebut masih saja dikerjakan di Tahun 2023 tanpa adanya Adendum Pekerjaan dan denda.
Meminta BPKP agar melakukan Audit terkait Pekerjaan tersebut kami menduga pekerjaan tersebut melewati Tahun anggaran tanda ada denda
Meminta Menteri PUPR Agar memecat Kepala Balai Wilayah Sungai II terkait Pekerjaan tersebut yang kami duga tidak sesuai dengan mekanisme kontrak kerja.
Meminta Kemen PU agar melakukan Audit Internal Terkait Pekerjaan tersebut.
Selang berapa lama berorasi massa ditanggapi salah satu perwakilan BWS sipayung perwakilan BWS menyampaikan “sudah kita konfirmasi ke yang bersangkutan namun tidak ada jawaban,
Sempat terjadi cekcok antara massa aksi dan perwakilan BWS ” Maaf bg kami kecewa yang menanggapi aksi kami pihak keamanan kami pastikan kami datang kemari bukan buat ricuh, kami ingin menelaah kasus ini biarpun begitu ini jugak akan kami aksikan ke Aparat Penegak Hukum (APH), kami akan datang kembali Minggu depan Harapan kami yang menanggapi aksi kami orang yang berkompeten “pungkas Dedi Sambil menutup