Jawa TimurKriminalPeristiwa

Pria Yang Wik Wik Siswi SMP di Jombang Hingga Hamil Akhirnya Diamankan

Pria Yang Wik Wik Siswi SMP di Jombang Hingga Hamil Akhirnya Diamankan
Pria Yang Hamili Siswi SMP di Jombang Akhirnya Diamankan
Pria Yang Wik Wik Siswi SMP di Jombang Hingga Hamil Akhirnya Diamankan
Pria Yang Hamili Siswi SMP di Jombang Akhirnya Diamankan

Lenterainspiratif.id | Jombang – Seorang pria di Jombang yang nge wik wik seorang siswi kelas 3 SMP hingga hamil kini diamankan polisi. Kejadian itu terbongkar Gadis asal Sumobito, Jombang tersebut melahirkan dan membuang bayi yang di kandungnya. Persetubuhan itu mereka lakukan sebanyak lima kali.

“Pelaku berinisial MNN sudah kami tahan terkait persetubuhan terhadap anak. Sekarang dalam pemeriksaan Bapas (Balai Pemasyarakatan),” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan saat jumpa pers di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (13/7/2021).

Teguh mengatakan, pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui grub Whatsapp Literasi Jowo dan menjalin hubungan sejak November 2020.

Lalu pada akhir Februari 2021, lanjut Teguh, MNN mengajak korban ke rumahnya. Saat itulah remaja yang baru lulus SMA ini merayu, lalu melakukan persetubuhan terhadap siswi kelas 3 SMP tersebut.

“Sampai Mei 2021 pelaku mengaku 5 kali melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan korban, di rumah pelaku dan di rumah kosong dekat rumah pelaku,” terangnya.

Akibatnya sang gadis 14 tahun itu hamil dan MNN harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan mendekam di Rutan Polres Jombang. Ia dijerat dengan Pasal 81 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak. Hukuman penjara paling singkat 5 tahun sudah menantinya.

“Untuk pelaku anak ada perlakuan khusus. Setiap anak yang berhadapan dengan hukum diperiksa Bapas. Nanti ada pertimbangan dari Bapas apakah dilakukan diversi atau pelaku tetap ditahan,” terang Teguh.

Siswi kelas 3 SMP itu melahirkan di kamar mandi rumah neneknya di Kecamatan Sumobito, Jombang pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu kandungannya masih berusia 5-6 bulan.

Mayat bayi laki-laki tersebut dibungkus dengan kantong plastik dan dibuang ke sungai dekat rumahnya. Saat ini polisi masih menyelidiki apakah tewasnya sang bayi karena aborsi atau dibunuh.

Mayat bayi laki-laki itu pertama kali ditemukan dua bocah yang sedang bermain di dekat sungai Kecamatan Sumobito, pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Bayi tersebut mengapung di sungai tanpa sehelai benang pun membalut jasadnya. Tali pusar masih menempel pada perut bayi. ( dit )

Exit mobile version