Lenterainspiratif.id | Ngawi – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya pria Stroke di Ngawi. Pasalnya di tubuh korban Wachid (51) warga Desa Dadapan, Kendal itu terdapat tiga tusukan di bagian dada.
“Ada korban tewas di dalam rumah. Setelah olah TKP diduga korban pembunuhan, ada tiga luka tusukan di dada masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Utamanya mencari siapa pelakunya,” kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono, Sabtu (10/9/2022).
Agung menyatakan bahwa pihaknya saat ini
melakukan pencarian Fahri Wahyu Erfanto (19), anak kandung korban yang biasa menunggu dan merawat korban.
“Lebih lanjut nanti akan kami sampaikan. Kami tunggu hasil autopsi juga kami masih akan menelusuri TKP guna menemukan senjata yang digunakan pelaku untuk membunuh korban,” kata Agung.
Sebelumnya, seorang pria paruh baya ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di dada di sebuah ruang tamu kontrakan desa Gayam, Kendal, Ngawi, Jawa Timur.
Korban Wachid (51) warga Desa Dadapan Kendal, Ngawi pertamakali ditemukan tak bernyawa oleh Erika Sekar Ayu, putri korban yang saat itu berkunjung bersama suaminya pada Jumat (9/9/2022) kemarin.
Pada saat kejadian, putra korban bernama Fahri Wahyu Erfanto (19) yang tinggal bersama korban tidak ada di rumah. Diketahui, korban menderita sakit stroke sejak setahun terakhir.
“Pulang kerja, lampu rumah itu mati, bapak saya panggil sudah tidak menjawab. Ternyata sudah meninggal ada luka tusuk di bagian dada. Bekas tusukan benda tajam. Saya tidak tahu pelakunya, yang jelas Bapak itu ada di rumah sehari-gari dengan adik saya. Ini gak tahu saya dia ada di mana,” kata Erika saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).
Sekretaris Desa Gayam, Suyadi mengatakan, bahwa ia pun juga tidak melihat keberadaan Fahri yang biasa menunggu ayahnya yang sudah lama terbaring sakit itu.
“Sudah ijin kontrak di sini, ya kami tidak menyangka ada kejadian seperti ini. Anak laki-laki korban yang biasa bersama korban ini tidak diketahui keberadaannya,” kata Suyadi.
Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara dan setelah itu jenazah Wachid dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi. (Suf)