LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Kota Mojokerto mulai berjalan. Pendaftaran yang di buka mulai tanggal 24 hingga 27 Juni ini akan dilaksanakan secara online. Untuk itu, Komisi III DPRD Kota Mojokerto meminta agar pemerintah bisa memastikan tidak ada kendala jaringan.
“Karena nanti tahap zonasi ini akan dilaksanakan secara serentak untuk jenjang TK, SD hingga SMP negeri, saya harapkan pemerintah bisa memastikan tersedianya jaringan internet,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti.
Menurut Ery, gangguan jaringan ini seringkali disebabkan banyaknya orang yang mencoba membuka situs PPDB Online. Hal itu membuat server terbebani lalulintas jaringan hingga membuatnya down. Oleh karenanya, Ery meminta pemerintah menyediakan server dan jaringan internet yang mumpuni.
“Dinas pendidikan dan jajaran harus memastikan jaringan server, serta sistem dalam PPDB ini harus siap,” tuturnya.
Dalam PPDB ini, DPRD juga berharap Disdikbud melipatgandakan jumlah sekolah inklusi di kota ini. Untuk itu dia meminta agar disdikbud menyiapkan regulasi, infrastruktur, mulai guru hingga kelasnya.Tidak hanya itu, Komisi III meminta Disdikbud menerapkan aturan golden tiket untuk hafidz atau penghafal Alquran dan anak yatim sebagai prioritas dalam PPDB.
“Selama ini sekolah inklusi kan hanya dicover dua sekolah dasar saja, yakni SDN Mentikan dan SDN Wates. Kalau bisa dilipatgandakan jumlahnya, dari tengah, timur, hingga barat sebagai bagian dari azas pemerataan,” pungkasnya. (roe/adv)