DaerahPendidikan

Ponpes Bisa Jadi Klaster Penularan Covid 19 Saat New Normal, Ini Dorongan Dewan Untuk Pemkot Mojokerto

×

Ponpes Bisa Jadi Klaster Penularan Covid 19 Saat New Normal, Ini Dorongan Dewan Untuk Pemkot Mojokerto

Sebarkan artikel ini
foto : junaidi malik

foto : Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto H.Junaedi Malik

lenterainspiratif.com | Mojokerto – Arah kebijakan pemerintah yang akan menerapkan konsep New Normal atau penerapan hidup baru untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam masa pandemi covid 19, membuat sejumlah kalangan dewan mendorong Pemkot Mojokerto untuk memperhatikan lingkungan pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan di pondok pesantren (ponpes).

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto H.Junaedi Malik menjelaskan, bahwa pihaknya akan memberi dorongan kepada pemerintah kota Mojokerto dalam menerapkan skema new normal, terutama adalah pada bidang pendidikan yang akan diberlakukan Pemerintah pusat pada awal juni 2020 mendatang. Ponpes yang ada di wilayah Kota Mojokerto masih banyak keterbatasan sarpras dalam mempersiapkan protokol kesehatan sebagai prasyarat menjalankan masa new normal.

”  Pemerintah Kota Mojokerto mau tak mau harus turut intervensi dan memberi kebijakan khusus bagi pesantren agar dapat melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid19 saat dimulainya masa new normal,” ucap Junaedi Malik Minggu 31/5/2020.

Lebih lanjut, Junaedi Malik yang juga anggota fraksi PKB Kota Mojokerto ini menegaskan, bahwa Fraksi PKB harus menjadi motor dalam mendorong pemerintah setempat untuk memastikan kelancaran kelangsungan belajar mengajar baik di lembaga pendidikan umum, madrasah maupun pondok pesantren, agar dapat melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegahan penyebaran covid 19 saat di mulai nya masa new normal.

” Pondok pesantren, harus mendapatkan perhatian khusus, karena para santri yang menetap bermukim untuk menimba ilmu di pesantren tentunya banyak melakukan interaksi dan berkumpul, oleh karenanya jangan sampai nantinya saat diterapkanya kebijakan new normal, pesantren justru menjadi potensi klaster baru penularan Covid 19 akibat tak terpenuhinya sarpras protokol kesehatan. oleh karenanya pemkot harus memberikan perhatian terhadap pesantren yang belum memenuhi sarpras protokol kesehatan,” tutup Juned.

Sebelumnya, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam konferensi pers di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Magersari, Rabu (27/5/2010) mengatakan, Untuk skema new normal dalam dunia pendidikan, sebenarnya masih belum ada petunjuk pastinya. Namun, kami mulai menyiapkan jika nantinya skema tersebut akan diterapkan. Salah satunya, mentaati protokoler kesehatan, pengecekan suhu tubuh, bilik disinfektan dan jarak tempat duduk. Seperti yang dijelaskan oleh Menteri Pendidikan, anak-anak belum bisa dipastikan kembali klasikal seperti dulu, dan untuk saat ini pembelajaran masih diterapkan melalui daring atau online. (roe)