Lenterainspiratif.id | Surabaya – Seorang santri diduga depresi dan membakar pondok rehabilitasi narkoba Yayasan PP Inabah di Jalan Raya Semampir Surabaya.
Beruntung sebanyak 20 penghuni pondok dapat dikeluarkan dan diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
“Ada sekitar 20 orang yang direhab. Waktu kami datang mereka sudah keluar semua,” kata Kabid Opersional Damkar dan Penyelamatan Kota Surabaya Wasis Sutikno dikonfirmasi, Minggu (18/12/2022).
Menurut Wasis, kebakaran itu terjadi pada pukul 00.30 WIB. Saat itu penjaga pondok sedang menonton Piala Dunia Kroasia vs Maroko. Penghuni rehabilitasi di sana juga biasa disebut santri.
“Terus ada yang depresi, ada yang direhab, pinginnya pulang ketemu istrinya sama anaknya. Cuma kan lagi direhabilitasi,” ungkap Wasis.
Wasis menjelaskan, kini puluhan santri dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman. Meski demikian, Wasis mengaku tak tahu ke mana mereka dipindah.
“Mereka (penghuni) dipindah, mungkin ke tempat yang lain. Ada yang jemput pakai minibus,” tandas Wasis.
Sebelumnya, pondok rehabilitasi narkoba Yayasan PP Inabah di Jalan Raya Semampir 43-47, Surabaya ludes terbakar pada Minggu (18/12/2022) dini hari sekitar pukul 00.33 WIB.
Berdasarkan informasi, kebakaran itu dipicu adanya salah satu santri terindikasi depresi yang membakar sarung.
Pada saat kejadian diketahui penjaga asrama yayasan sedang keluar menonton pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Maroko.
“Santri yang terindikasi depresi dengan sengaja membakar sarung, sehingga merembet ke barang-barang di sekitarnya,” jelas Mario, petugas Command Center 112 melalui keterangannya, Minggu (18/12/2022). (Suf)