Mojokerto, Lenterakiri.com
Maraknya bisnis prostitusi di Mojokerto, Jawa Timur, mulai dari metode konvensional sampai dengan online, membuat polres Mojokerto mengambil langkah cepat dengan bekerja sama serta kolaborasi dengan tim cyber Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim). Langkah ini dilakukan, agar polres Mojokerto lebih banyak lagi yang akan mengungkap terkait dengan bisnis prostitusi online. Setelah beberapa waktu yang lalu polres Mojokerto berhasil meringkus ‘Taufan, Pemuda asal Griya Permata Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang memperdagangkan teman temanya yang berstatus mahasiswa, dengan menggunakan facebook, serta whatsapp. Meski pemuda tersebut mengaku baru dua kali.
“Saya hanya dua kali saja melakukan transaksi, itupun yang satu hanya mengantarkan saja belum terjadi kesepakatan tarif, dan saya melakukan bisnis ini baru tahun 2017 saja “ungkap Taufan.
“Hal tersebut akan kita kembangkan dengan bantuan Tim Cyber Polda Jatim, sehingga nanti akan terungkap bagaimana percakapan percakapan di facebook, twiter, whatsapp, dan medsos lainya. Kami menduga terdapat jaringan lain yang saling berhubungan, melalui hanphone pelaku maka kita akan mengetahui percakapan yang sudah di hapus, serta sejak kapan bisnis itu di jalankan akan kita ketahui” ungkap Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi santoso.
Sementara kapolres Mojokerto,Jawa Timur, AKBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata, saat dihubungi via seluler, pada Sabtu (16/09/2017), menegaskan kasus ini membutuhkan waktu, pasti akan di temukan informasi informasi lain. Dari situlah nanti sebagai modal pengembangan dan penyidikan kasusnya lebih lanjut. Dan kini, pelaku kita amankan untuk dimintai keterangan atas tindakan yang dilakukan.”tandasnya (sis)