Pasuruan, LenteraInspiratif.id – Kasus penganiayaan berujung maut terjadi di Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Seorang penjaga villa bernama MK (45) ditangkap polisi setelah diduga menganiaya rekannya sendiri, Mustakim (55), hingga tewas.
Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Satreskrim Polres Pasuruan berhasil menangkap pelaku. Korban, yang juga bekerja sebagai penjaga di Villa Sampurna, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dekat kandang ayam di Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, pada Minggu (16/2/2025) sore. Tubuhnya dipenuhi lebam akibat pukulan benda tumpul.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, mengungkapkan bahwa kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku. “Mereka adalah rekan kerja, tetapi terjadi selisih pendapat yang berujung pada pertikaian,” ujarnya, Senin (17/2/2025).
Menurut keterangan pelaku, ia tersulut emosi akibat perkataan korban yang dianggap sensitif. Pertengkaran terjadi di dekat kamar mandi villa sebelum akhirnya MK melayangkan tendangan sebanyak lima kali ke arah rahang korban. Akibatnya, Mustakim terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Dalam kondisi panik, pelaku menyeret tubuh korban ke dekat kandang ayam lalu melarikan diri, meninggalkan korban yang berlumuran darah. Jasad Mustakim baru ditemukan keesokan harinya oleh penjaga villa lainnya.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian yang dikenakan korban dan tersangka saat kejadian. MK kini dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, serta Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga hubungan baik dan mengendalikan emosi. “Kejadian seperti ini bisa terjadi di luar dugaan. Jaga kerukunan dan jangan mudah tersulut emosi,” pesannya.(Irm)
