Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto memaparkan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Mojokerto pada Senin (18/11/2024). Pemerintah Kota Mojokerto memprioritaskan pertumbuhan ekonomi berbasis green economy dan penguatan kerja sama dengan daerah lain.
Ali Kuncoro mengatakan, dalam penyusunan R-APBD 2025 berpedoman pada tema pembangunan Kota Mojokerto 2024–2026 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2025. Pemerintah juga menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada masyarakat.
“Kami mengoptimalkan potensi ekonomi melalui penerapan ekonomi hijau sekaligus membangun kolaborasi lintas daerah,” ujarnya.
Sosok yang akrab disapa Mas Pj menuturkan, total anggaran yang diajukan untuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah mencapai Rp 971,38 miliar. Anggaran ini mencakup pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal sebagai upaya mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Melalui pengelolaan destinasi wisata, Kota Mojokerto menargetkan peningkatan jumlah wisatawan,” tuturnya.
Mas Pj juga mengarahkan Pemkot Mojokerto untuk memperkuat kerja sama antarwilayah sebagai upaya meningkatkan daya saing regional. Pemkot merancang langkah-langkah seperti kolaborasi ekonomi, kemitraan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya bersama.
“Kami tidak hanya berbagi manfaat, tetapi juga tanggung jawab untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pemerintah optimis, dengan strategi yang jelas dan alokasi anggaran yang tepat, R-APBD 2025 dapat mempercepat pembangunan Kota Mojokerto sekaligus meningkatkan daya saing regional melalui sinergi antardaerah. (Roe/adv)
