foto : kasatreskrim polres rembang, akp kurniawan daeli.
REMBANG – Kepolisian Resort Rembang sampai saat ini belum bisa untuk memeriksa siswi yang melahirkan di toilet sekolah. Pasalnya, kondisi siswi yang masih tergeletak lemah, membuat pihak kepolisian menunggu sampai kondisi siswi tersebut sehat kembali.
“Saat ini kondisi siswi tersebut masih lemah, tapi kalau untuk kesadaran sudah dalam posisi sadar. Hanya kondisinya yang masih benar-benar lemah, “terang AKP Kurniawan Daeli, Kasatreskrim Polres Rembang, Kamis (23/08/2018).
Siswi tersebut juga masih dirawat di RSUD dr. R. Soetrasno, Rembang. Untuk pemeriksaan pihak polisi masih menunggu kondisi siswi benar-benar dalam keadaan membaik atau pulih. Apalagi, dalam waktu dekat, tindakan medis kuret kandungan akan dilakukannya. Sehingga, kondisi itu juga akan memperpanjang pihak kepolisian dalam melakukan pemeriksaan.
“Jadi untuk mengambil keterangan dari siswi, menunggu kondisinya membaik dulu. Karena kemungkinan dari kondisi siswi tersebut, ya mungkin bisa hitungan minggu ataupun bisa dalam satu bulan, untuk mengembalikan kondisi fisik ataupun kondisi mental, “katanya.
Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 8 orang saksi dalam kasus ini, yakni meliputi guru ataupun rekan sekolah oknum siswi tersebut. Pemeriksaan juga melibatkan sejumlah instansi lainnya mengingat yang bersangkutan adalah seorang pelajar yang masih dibawah umur.
“Kita memeriksa saksi ada 8 orang, kita sudah periksa baik dari sekolah, apakah itu dari rekan-rekannya siswa maupun dari guru. Dan mereka telah menyampaikan beberapa hal tentang kejadian ini. Dan untuk kasus ini, tetap kita lanjut. Namun, tentunya kita akan memberikan perlakuan khusus anak dibawah umur, “tandasnya.
Diketahui, SNK (16) merupakan salah satu siswi SMA yang berada di Kecamatan Sulang, yang melahirkan bayi laki-laki di toilet sekolah pada Sabtun(18/08/2018) lalu. Dan bayi yang dilahirkannya telah meninggal dunia. (dad)