Lenterainspiratif.com| Banyuwangi – Meski ditengah pandemi COVID-19 warga pesisir Muncar, Banyuwangi tetap menggelar tradisi tahunan yakni petik laut, dengan mengusung tema Melestarikan Laut Sampai Anak Cucu. Acara tersebut diadakan di Pelabuhan Muncar pada 15 Muharram atau pada hari Kamis (3/9/2020) dengan sangat sederhana.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Yusuf menuturkan bahwa tema petik laut yang diusung pada tahun ini sangat luar biasa. Karena mengingatkan kepada semua orang betapa pentingnya menjaga laut untuk anak cucu.
“Melestarikan laut sampai anak cucu kita ini menurut saya luar biasa, kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mulai,” ungkap Yusuf.
Yusuf juga menyampaikan kepada warga betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam keseharian.
“Sekali lagi kami ingatkan agar selalu memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak,” harap Yusuf.
Sedangkan Sihat Af Tarjo ketua panitia petik laut mengungkap, tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan yang maha esa, atas pemberian Tuhan berupa melimpahnya tangkapan ikan.
“Ini juga sekaligus memohon berkah dan keselamatan,” kata Sihat.
Tradisi yang telah dilakukan sejak tahu 1901 itu memang nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasalnya tahun ini acara digelar dengan sangat sederhana untuk menghindari kerumunan orang.
Tradisi ini dilakukan dengan melarung hasil bumi di atas getek atau replika perahu kecil berukuran lima meter ke tengah samudra.
“Pisang raja ini mempunyai filosofi nelayan seakan-akan menjadi raja lautan ketika melaut, sedangkan kinangan sirih berfilosofi lambang masyarakat yang selalu ingat petuah dan menghormati leluhurnya,” tambah Sihat. (suf)