Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Budaya bermain petasan saat Ramadhan kembali memakan korban, kali ini 9 warga Tulungagung yang menjadi korban ledakan petasan, bahkan dua diantaranyameninggal dunia. 9 orang tersebut merupakan warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.
“Yang meninggal dunia ada dua orang, kemudian dua sudah bisa pulang dari rumah sakit ada dua, yang lain masih menjalani perawatan,” kata Kepala Desa Sukorejo Wetan, Ernawati, Selasa (11/4/2021).
Dua korban yang meninggal dunia, yakni Mohammad Asrori (25) serta Mohammad Nuzul Ilham (21) warga Desa Sukorejo Wetan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, (10/5) sekitar pukul 22.30 WIB, di sebuah rumah kosong yang ada di desa tersebut. Saat itu diketahui sejumlah remaja tengah meracik petasan berukuran besar, yang rencananya akan dinyalakan saat hari raya.
“Kemudian terjadi ledakan besar itu, akibatnya 9 orang menjadi korban. Ada yang luka berat dan ada yang meninggal,” kata Kapolsek Rejotangan AKP Heri Poerwanto.
Para korban petasan baik yang meninggal maupun yang luka-luka dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Heri menjelaskan saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus ledakan petasan tersebut. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 14 kantong barang bukti, berupa petasan aktif, bubuk bahan peledak, selongsong petasan dan serta barang bukti lain.
“Informasi sementara, tadi malam itu para korban ini sedang meracik petasan di rumah kosong itu,” jelasnya. ( ji )