Lenterainspiratif.id | Jakarta – Dunia hiburan kembali berduka atas kepergian komedian Sapri Pantun pada Senin, (10/5/2021). Sapri meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Tangerang, Banten, karena penyakit diabetes yang ia derita.
Menurut penjelasan dari Irma Suryani, istri mendiang Sapri, pada saat di rawat Sapri masih dalam keadaan sadar namun sudah tidak mengenali siapapun.
“Kayak nggak ngenalin orang gitu. Agak-agak nggak engeh gitu, sama anaknya juga nggak engeh. Maksudnya kita semangat saja biar dia cepat sembuh . Kita ajakin ngomong terus gitu. Tadi juga pas di rumah sakit, ‘Mah, aku berapa hari nggak sadar?’ ‘Nggak kok, sadar terus.’ Aku bilang gitu biar dia nggak mikirin,” ungkap Irma di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.
Kepergian Sapri tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi Irma, terlebih lagi ia akan melahirkan anak keduanya pada 18 Meri 2021 nanti. Dimana ia berharap sang suami daapt kembali sembuh dan dapat mendampinginya melahirkan buah hati mereka.
“Saya (hamil sudah) sembilan bulan. Tanggal 18 bulan ini (melahirkan),” ungkap Irma sambil berusaha menahan tangis.
Pada saat Sapri masih sadar, ia sempat memberikan semangat kepada sang istri agar tetap sabar menghadapi cobaan. “Ya, dia juga ngomong gitu. Saya bilang sudah semangat biar cepat sehat lagi gitu kan. Kita sama-sama berdoa cepat semangat,” cerita Irma.
Tak kuasa menahan kesedihan, air mata yang sejak tadi ia bendung pun akhirnya pecah saat ia mengingat kelahiran anak keduanya tinggal menghitung hari. Sang suami yang begitu penyayang selalu mengingatkannya agar tak terlalu lelah dan banyak istirahat.
“Ya kalau ditanya soal itu sedih banget. Apalagi lahirnya sudah tinggal menghitung hari. Saya minta doanya teman-teman biar saya juga lancar lahirannya, biar sehat semuanya. Papanya juga sehat,” ucap istri Sapri Pantun ini.
“Iya dia bilang, ‘Sayang yang kuat, nggak boleh capek-capek.’ Saya juga khawatir banget sama dia yang pas malam dia dirawat saya nggak tidur sama sekali dari malam sampai pagi,” tutup Irma dengan pilu. ( tim )