lenterainspiratif.id | Mojokerto – Peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto di sebelah barat Alun-Alun Arya Wiraraja, Kota Mojokerto, pada Ahad (16/3) Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi berharap sinergitas antara pemerintah, ulama dan umaro terus terjaga.
Di bawah rintik hujan, warga berkumpul, bersalawat bersama Ustadzah Mumpuni Handayayekti dengan iringan hadrah Liwaul Hamdi yang menambah syahdu suasana malam Ramadan.
Dalam acara itu, Pemkot menghadirkan penceramah kondang, Ustazah Mumpuni, serta dimeriahkan Hadrah Liwaul Hamdi.
Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi menyampaikan, melalui momen peringatan malam spesial yakni malam 17 Ramadhan, pihaknya berharap sinergitas antara pemerintah dengan ulama dan umaro terus terjaga dan terus meningkat.
“Sinergitas pemerintah dengan ulama dan umaro ini harus terjaga baik. Karena ini sangat penting, sinergitas ini menjadi prasyarat untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” ungkap Wawali dalam sambutannya.
Wawali Sandi berharap, dengan iringan doa serta kegiatan-kegiatan keagamaan bisa mengantarkan masyarakat Kota Mojokerto serta Pemerintah Kota Mojokerto tetap berada pada jalan Tuhan.
“Semoga iringan doa kita semua bisa mengantarkan masyarakat serta memberikan hidayah kepada kami untuk menciptakan program-program yang bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan benar,” tukasnya.
Perlu diketahui, indeks kesalehan di Kota Mojokerto dari tahun ke tahun memperoleh presentase yang luar biasa. Dimana tahun 2023, tingkat kesalehan Kota Mojokerto di angka 93,08. Ini menunjukkan kehidupan beragama Kota Mojokerto berjalan guyub, rukun, harmonis, dan damai.
“Kita berharap, semangat berdampingan, kondusif ini tetap terjaga demi membentuk Kota Mojokerto kedepan lebih maju berdaya saing dan damai sejahtera,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh umat untuk bermuhasabah dengan komitmen untuk terus membaca serta merenungi kalam Alloh yang terkandung dalam Al-Qur’an. Ini agar toleransi antar umat beragama tetap terjaga di bumi majapahit.
“Karena membangun kota, satu tekad, satu harapan dan satu cita-cita guna meraih demi kemajuan,” pungkasnya.
Tak hanya diikuti oleh ulama dan umaro se-Kota Mojokerto, kegiatan Peringatan Nuzulul Qur’an ini juga diikuti Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, jajaran Forkopimda Kota Mojokerto serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
